Jumat, 8 Agustus 2025

Selasa Dini Hari, Puncak Hujan Meteor Quadrantid, Jadi Fenomena Astronomis Pertama Tahun 2022

Puncak hujan meteor Quadrantid menjadi fenomena astronomis pertama di tahun 2022, Selasa (4/1/2022) dini hari nanti.

Editor: Arif Fajar Nasucha
LAPAN
Ilustrasi hujan meteor 

Bulan Purnama Super terjadi setiap tahunnya setidaknya satu kali dalam setahun.

Puncak Bulan Purnama Super terjadi pada tanggal 14 Juni 2022 pukul 18.51.35 WIB / 19.51.35 WITA / 20.51.35 WIT dengan jarak 357.658 km dan pada tanggal 14 Juli 2022 pukul 01.37.23 WIB / 02.37.23 WITA / 03.37.23 WIT dengan jarak 357.416 km.

Bulan Purnama Super dapat disaksikan dari arah Tenggara hingga Barat Daya sebelum Matahari terbenam hingga setelah Matahari terbit.

Okultasi Uranus oleh Bulan (25 Juni 2022)

Okultasi merupakan peristiwa terhalangnya benda langit yang tampak lebih kecil oleh benda langit lain yang tampak lebih besar jika diamati dari Bumi (seperti Matahari dan Bulan).

Hal ini dikarenakan konfigurasi ketiga benda langit membentuk garis lurus jika diamati dari pengamat tata surya.

Selain itu, benda langit yang tampak lebih kecil sebenarnya berada jauh di belakang benda langit lain yang jaraknya lebih dekat dengan Bumi.

Sebagian wilayah Indonesia seperti Jawa, Bali, NTB, NTT, sebagian Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, sebagian Kalimantan Timur, Sulawesi, Maluku Utara, dan Maluku mengalami Okultasi Uranus ketika fajar sebelum Matahari terbit, sedangkan propinsi Papua Barat dan Papua mengalami Okultasi Uranus ketika fajar sebelum Matahari terbit hingga setelah Matahari terbit.

Selain itu, Uranus hanya dapat disaksikan menggunakan alat bantu.

Puncak Hujan Meteor Perseid (13-14 Agustus 2022)

Perseid adalah hujan meteor yang titik radiannya berasal dari konstelasi Perseus.

Intensitas maksimum hujan meteor ini adalah sebesar 100 meteor/jam.

Perseid dapat disaksikan hingga 25 menit sebelum Matahari terbit ketika titik radiannya berkulminasi di arah Utara.

Perseid bersumber dari sisa debu komet 109P/Swifts-Tuttle.

Kecepatan meteor pada hujan meteor Perseid ini dapat mencapai 212.400 km/jam.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan