Jumat, 15 Agustus 2025

Digigit Ular Berbisa? Bagaimana Penanganannya?

Gara-gara gigitan ular, Salman Khan menjadi aktor yang masuk dalam daftar pencarian terpopuler Google

Editor: Hendra Gunawan
Tribun Jakarta/Ist
Ular kobra jawa yang ditemukan warga bersembunyi diantara tumpukan boneka di kediaman warga di Ciputat, Kota Tangerang Selatan, Banten, Selasa (15/6/2021). 

TRIBUNNEWS.COM - Gara-gara gigitan ular, Salman Khan menjadi aktor yang masuk dalam daftar pencarian terpopuler Google pada Senin (3/1/2022).

Bintang film asal India tersebut digigit ular berbisa sebanyak dua kali saat berada di wilayah dekat Mumbai, India pada 27 Desember 2021.

Pria berperawakan tinggi dan besar yang membintangi film "Wanted" versi India tersebut membutuhkan waktu 6 jam untuk mengeluarkan racun ular di rumah sakit.

Baca juga: Pegang Ular hingga Lepas Anjing, Video KSAD Jenderal Dudung Ikut Latihan di Mabes Kopassus

Apa yang dialami oleh Salman Khan bisa juga menimpa kita.

Apalagi Indonesia merupakan habitat bagi 360 spesies ular atau sekitar 10 persen dari seluruh jenis ular di seluruh dunia.

Oleh karena itu, penting untuk mengetahui apa yang harus dilakukan jika digigit ular.

Pertolongan pertama digigit ular Pakar Gigitan Ular dan Toksilogi Dr. dr. Tri Maharani, M.Si. Sp.EM menjelaskan, hal pertama yang harus dilakukan saat terkena gigitan ular adalah imobilisasi.

“Penanganan pertama imobilisasi,” kata Tri saat dihubungi Kompas.com, Senin (3/1/2022).

Imobilisasi dilakukan dengan membuat orang yang terkena gigitan ular untuk tidak bergerak.

Baca juga: Perut Ular Sanca Sepanjang 3,5 Meter Membesar, Warga Cipambuan Bogor Geger, Damkar Turun Tangan

Ini dapat menggunakan kayu, bambu, atau karus, yang penting membuat bagian yang terkena gigitan ular tidak bergerak.

Selain itu, imobilisasi dapat menggunakan kain atau tali yang kuat untuk membuat ikatan tapi bukan di tempat gigitan, melainkan di atas imobilisasi yang berupa kayu, kardus atau apa pun.

Melansir Kompas.com, 14 September 2021, racun dari ular masuk ke tubuh manusia melalui kelenjar getah bening, bukan pembuluh darah.

Pada dasarnya, racun yang masuk melalui kelenjar getah bening dapat menyebar jika terjadi pergerakan atau kontraksi otot pada bagian tubuh yang tergigit.

Baca juga: Perut Ular Sanca Sepanjang 3,5 Meter Membesar, Warga Cipambuan Bogor Geger, Damkar Turun Tangan

Sehingga, penting untuk melakukan imobilisasi atau membuat bagian tubuh yang tergigit tidak bergerak.

Dengan melakukan imobilisasi, ujar dia, racun yang masuk akan berhenti pada area gigitan saja, dan memudahkan fungsi pertahanan tubuh untuk mengeluarkannya secara mikro seperti zat asing lainnya.

Setelah mendapatkan pertolongan pertana, pasien harus segera dibawa ke fasilitas layanan kesehatan terdekat untuk mendapatkan perawatan medis.

Dampak gigitan ular

Baik jenis ular berbisa atau tidak, korban gigitan ular harus segera mendapatkan pertolongan medis.

Tingkat keparahan dari gigitan ular dapat dibagi menjadi beberapa tahap, berpotensi menimbulkan cacat bahkan memiliki fatalitas tinggi atau kematian.

Adapun tingkat keparahan sangat bergantung dengan faktor-faktor sebagai berikut:

*Spesies dan ukuran ular
*Jenis racun
*Jumlah atau tingkat dosis racun ular yang masuk ke tubuh
*Ketepatan pertolongan pertama dan perawatan yang diberikan

Bahkan, bekas gigitan ular yang tidak berbisa dapat menyebabkan infeksi jika tak segera ditangani dengan tepat. (Mela Arnani)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Salman Khan Digigit Ular 2 Kali, Apa yang Harus Dilakukan jika Digigit Ular?"

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan