Kamis, 11 September 2025

Hari Kusta Sedunia: Kenali Gejala-gejala Penyakit yang Telah Ribuan Tahun Menjangkiti Manusia

Masyarakat di seluruh dunia biasa memperingati Hari Kusta Sedunia (HKS) pada setiap hari Minggu terakhir di bulan Januari.

Editor: Hendra Gunawan
zoom-inlihat foto Hari Kusta Sedunia: Kenali Gejala-gejala Penyakit yang Telah Ribuan Tahun Menjangkiti Manusia
Serambi Indonesia/Asnawi Luwi
Ilustrasi: Puluhan eks penderita penyakit kusta di Desa Proyek kolam Natam Baru, Kecamatan Badar, Aceh Tenggara

Penyebab penyakit kusta

Ribuan tahun menjangkiti manusia, penyebab kusta secara sains baru ditemukan pada 1873. Ternyata, kusta adalah penyakit yang terjadi akibat infeksi dari bakteri atau kuman Mycobacterium leprae.

Bakteri ini ditemukan oleh ilmuwan Norwegia, Gerhard Henrik Armanuer Hansen. Untuk penghormatan untuk dia pula, sekaligus mengeliminasi stigma penggunaan nama lepra atau kusta, penyakit ini belakangan disebut pula dengan nama Morbus Hansen.

Riset terbaru pada 2008, kusta dengan tipe yang berbeda disebabkan oleh infeksi bakteri Mycobacterium lepromatosis.

Sejumlah deskripsi evolusi bakteri dan jenis kusta yang ditimbulkannya diurai lengkap dalam riset tersebut.

Penyakit kusta pada dasarnya dapat diobati.

Namun, perkembangan penyakit ini sulit diukur secara in vitro. Ini adalah teknik pengembangbiakan kultur jaringan dalam istilah biologi.

Karenanya, masih banyak sisi penyakit kusta masih tidak dipahami, termasuk asal, rute penularan awal, dan waktu untuk penyebarannya.

Tak terkecuali di Indonesia dan kasus penyakit kusta di Indonesia tak lagi sebanyak era 1970-an.

Namun, Data Global Leprosy Update Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) 2017 menyebut, jumlah kasus baru kusta di Indonesia tertinggi ketiga di dunia (15.910 kasus) setelah India (126.164 kasus) dan Brasil (26.875 kasus).

Sementara, berdasarkan data yang dihimpun Kemenkes per tanggal 24 Januari 2022 mencatat jumlah kasus kusta terdaftar yakni 13.487 kasus dengan penemuan kasus baru sebanyak 7.146 kasus.

Gejala penyakit kusta

Ketua Kelompok Studi Morbus Hansen (Kusta), Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Indonesia (Perdoski), Dr dr Sri Linuwih Susetyo Wardhani Menaldi, SpKK(K) yang akrab disapa dr Dini mengatakan, gejala awal kusta tidak selalu tampak jelas.

1. Bercak putih seperti panu

Tanda-tanda awal kusta biasanya berupa bercak putih seperti panu, atau bercak kemerahan yang berukuran sebesar koin hingga selebar telapak tangan dan mati rasa atau kebal.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan