Selasa, 28 Oktober 2025

Konflik Rusia Vs Ukraina

Mengintip Peforma ‘Pesawat Kiamat’ AS yang Tahan Nuklir, Si Bunker Terbang Sang Presiden

Pesawat kiamat AS sebenarnya adalah Boeing 474 yang dimodifikasi dan diberi nama Boeing E-48.

Penulis: Nur Febriana Trinugraheni
Editor: Choirul Arifin
Defense News
Doomsday Plane Boeing E-48 milik Angkatan Udara Amerika Serikat. Pesawat ini dirancang mampu terbang selama 35,4 jam, bahkan pesawat ini dirancang untuk bisa terbang tanpa mendarat selama 7 hari. 

Pesawat ini juga dilengkapi dengan fitur Ray Done atau 67 piring satelit dan antena serta pengisian bahan bakar di udara.

Boeing E-48 mampu terbang selama 35,4 jam, bahkan pesawat ini dirancang untuk bisa terbang tanpa mendarat selama 7 hari.

Untuk memberikan kenyamanan pada penumpangnya, pesawat ini memiliki 18 tempat tidur dan 6 kamar mandi.

Perlindungan terhadap serangan nuklir

Pesawat ini hampir keseluruhannya tidak dilengkapi jendela, namun memiliki pelindung khusus yang berfungsi untuk melindungi penumpanng dan awak pesawat dari efek termal perang nuklir.

Baca juga: Cegah Invasi Rusia Lewat Jalur Laut, Turki Tutup Selat Bhosporus dan Dardanelles

Benjolan yang terdapat pada pesawat ini disebut sebagai “radome” untuk menampung 65 satelit dan antena parabola.

Teknologi ini memungkinkan Boeing E-48 dapat berkomunikasi dengan kapal, kapal selam, hingga telepon rumah di mana pun.

Jadi Bunker Terbang

Pesawat ini selain dijadikan sebagai bunker terbang untuk Presiden AS, juga berperan dalam perencanaan kontingensi besar-besaran yang masuk ke setiap kunjungan presiden.

Saat Presiden AS mengunjungi sebuah kota di luar negeri, Boeing E-48 akan dikerahkan ke bandara terdekat.

Tujuannya, jika sewaktu-waktu terjadi sesuatu yang tidak diinginkan maka proses evakuasi Presiden akan menggunakan pesawat ini.

Interior Doomsdaty Plane
Interior Doomsdaty Plane milik Angkatan Udara AS.

Dikutip dari newshub.co.nz, hanya ada empat dari pesawat ini yang digunakan oleh Amerika Serikat sebagai bagian dari program 'Nightwatch' untuk menjamin keselamatan presiden.

Sehingga model pesawat sejenis ini hampir tidak dapat dibeli oleh pihak lain.

Pesawat Boeing E-4B Nightwatch ini juga difungsikan sebagai pesawat khusus untuk pusat komando AS saat perang.

Boeing E-4B Nightwatch ini hanya satu di antara empat National Emergency Command Post (NEACP), yang bisa bergerak mobile sebagai pusat koordinasi dengan pasukan AS di manapun berada.

Doomsday Plane Boeing E-48 milik Angkatan Udara Amerika Serikat. Pesawat ini dirancang mampu terbang selama 35,4 jam, bahkan pesawat ini dirancang untuk bisa terbang tanpa mendarat selama 7 hari.
Doomsday Plane Boeing E-48 milik Angkatan Udara Amerika Serikat. Pesawat ini dirancang mampu terbang selama 35,4 jam, bahkan pesawat ini dirancang untuk bisa terbang tanpa mendarat selama 7 hari. (AirFighters)
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved