Rabu, 20 Agustus 2025

Dampak Bumi Berputar Lebih Cepat: Hari Menjadi Lebih Pendek, Peningkatan Kecepatan Angin

Dampak Bumi Berputar Lebih Cepat: Hari menjadi lebih pendek, peningkatan kecepatan angin, hingga pengenalan detik kabisat negatif.

freepik
Dampak bumi berputar lebih cepat, hari menjadi lebih pendek hingga potensi pengenalan detik kabisat negatif. 

TRIBUNNEWS.COM - Dampak Bumi berputar lebih cepat dapat mengakibatkan hari menjadi lebih pendek.

Rotasi Bumi mencatat rekor hari terpendek pada 29 Juni 2022, yaitu dalam 1,59 milidetik di bawah 24 jam.

Kurang lebih satu bulan kemudian, Bumi mencatat rekor rotasi yang lebih cepat yaitu 1,50 milidetik di bawah 24 jam.

Biasanya, rotasi bumi memiliki kecepatan kira-kira setiap 8.640.000 milidetik dalam 24 jam.

Bumi berputar lebih cepat ini juga mengakibatkan peningkatan kecepatan angin di beberapa belahan Bumi.

Menurut penjelasan dalam laman Space.com, Bumi telah mengalami perubahan jangka panjang terkait rotasi.

Baca juga: Penyebab Bumi Berputar Lebih Cepat serta Dampak yang Akan Terjadi

Sebelumnya, Bumi telah diamati berputar lebih lambat dan membutuhkan waktu lebih lama untuk menyelesaikan satu hari.

Dalam beberapa tahun terakhir, tren jangka panjang rotasi Bumi ini telah berbalik.

Bumi tampaknya berotasi semakin cepat sehingga waktu dalam satu hari menjadi semakin pendek.

Pada bulan Desember 2020, situs web Time and Date melaporkan, Bumi telah mengalami 28 hari terpendek sejak para ilmuwan mulai mengukur panjang hari dengan jam atom pada 1960-an.

Hari terpendek pada tahun 2020 yaitu pada 19 Juli 2020, dengan kecepatan rotasi Bumi dalam 1,47 milidetik di bawah 24 jam.

Rekor itu tetap tak tertandingi selama 2021 sebelum dipecahkan oleh 1,59 milidetik pada 29 Juni 2022.

Dampak bumi berputar lebih cepat

bumi berputar lebih cepat
bumi berputar lebih cepat (freepik)

Berikut ini dampak bumi berputar lebih cepat, dikutip dari Science ABC.

1. Hari menjadi lebih pendek

Rotasi Bumi berkaitan dengan durasi waktu di Bumi dalam satu hari.

Satu hari di Bumi (24 jam) sama dengan satu kali rotasi Bumi atau berputar pada porosnya.

Kecepatan rotasi yang lebih cepat berarti mengakibatkan hari yang lebih pendek.

Hal ini mengakibatkan jumlah hari dalam setahun akan meningkat, jika Bumi terus berputar lebih cepat sepanjang tahun.

2. Banjir berlebihan

Kecepatan ekstra di Khatulistiwa mengakibatkan air di lautan akan mulai menumpuk di sana.

Dengan kecepatan hanya satu mph lebih cepat dari kecepatan biasanya, air di sekitar Khatulistiwa akan menjadi beberapa inci lebih dalam dalam beberapa hari.

Gaya sentrifugal akan menarik ribuan galon air ke arah pinggang bumi.

Banyak daerah dataran rendah di dunia, termasuk New York City, Venesia, Mumbai dan banyak lainnya akan benar-benar tenggelam di bawah air jika kecepatannya meningkat beberapa mph lagi.

Hal ini dapat menggusur jutaan orang dari rumah mereka.

3. Peningkatan kecepatan angin

Dengan kecepatan rotasi bumi yang meningkat, lingkaran konveksi akan mengencang, dan cuaca berpotensi mencakup lebih banyak topan, angin topan, dan tornado.

4. Menyebabkan detik kabisat negatif

Rotasi Bumi yang lebih cepat dapat menyebabkan pengenalan detik kabisat negatif untuk menjaga laju Bumi mengorbit Matahari konsisten dengan pengukuran dari jam atom.

Detik kabisat negatif juga akan mempengaruhi sistem TI.

Biasanya, jam berjalan dari 23.59.59 hingga 23.59.60 sebelum direset ke 00.00.00.

Jika detik kabisat terjadi, jam akan berubah dari 23.59.58 menjadi 00.00.00, yang diprediksi Meta dapat memiliki efek menghancurkan pada perangkat lunak yang mengandalkan penghitung waktu atau penjadwal.

Berbeda dengan tahun kabisat, detik kabisat negatif berarti jam yang melewati satu detik.

Baca juga: Warga Mengira Guncangan akibat Gempa Bumi, Ternyata Pabrik Tahu di Kabupaten Asahan Sumut Meledak

Penyebab Bumi Berputar Lebih Cepat

bumi berputar lebih cepat
bumi berputar lebih cepat (freepik)

Para ilmuwan di National Physical Laboratory di Inggris tidak sepenuhnya yakin tentang penyebab Bumi berputar lebih cepat.

Namun, mereka memiliki beberapa hipotesis terkait fenomena ini, sebagai berikut:

1. Perubahan pada iklim atau sistem iklim

Perubahan ini iklim bervariasi, misalnya pencairan dan pembekuan gletser atau angin, yang beratnya bergeser dan dapat menarik Bumi.

2. Gempa bumi dan aktivitas seismik

Gempa bumi dan aktivitas seismik lainnya dapat menggerakkan massa menuju pusat bumi.

Hal ini seperti orang yang berputar menarik lengannya ke dalam.

3. Gerakan inti cari Bumi

Gerakan di dalam inti cair Bumi kemungkinan dapat menggeser massa di planet ini.

4. Tekanan dasar laut

Sirkulasi laut dan tekanan di dasar laut yang menarik poros bumi.

5. Chandler Wobble

Chandler Wobble adalah pergeseran alami poros Bumi karena bentuk Bumi yang tidak bulat sempurna.

Sehingga dapat dikaitkan dengan kecepatan putaran.

Baca juga: Bumi Berputar Lebih Cepat Tahun Ini, 29 Juni Jadi Hari Terpendek dalam Sejarah

Bagaimana jika Bumi berhenti berputar?

NASA mengatakan kemungkinan Bumi menghentikan putarannya "hampir nol" untuk beberapa miliar tahun ke depan.

Namun, secara teoritis, jika Bumi berhenti bergerak secara tiba-tiba, akan ada efek yang mengerikan.

Atmosfer masih akan bergerak dengan kecepatan asli rotasi Bumi.

Ini berarti segala sesuatu akan tersapu dari tanah, termasuk orang, bangunan dan bahkan pohon, tanah lapisan atas dan batu.

(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)

Artikel lain terkait Bumi Berputar Lebih Cepat

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan