Kamis, 14 Agustus 2025

Mengenal Fenomena Solstis 21 Desember dan Perbedaan dengan Solstis Juni

Mengenal fenomena Solstis 21 Desember dan perbedaannya dengan Solstis Juni yang terjadi antara tanggal 20 dan 22. Berikut ini informasinya.

Nasa.gov
Ilustrasi Bumi - Berikut ini pengertian fenomena solstis 21 Desember dan bedanya dengan solstis Juni. 

Di belahan Bumi Utara, hari terpendek terjadi pada titik balik matahari, dikutip dari Britannica.

Setelah titik balik matahari Desember, siang akan semakin panjang, dan malam akan semakin pendek.

Enam bulan kemudian, Kutub Selatan miring sekitar 23,4° dari Matahari atau solstis musim panas.

Pada hari titik balik matahari musim dingin di belahan Bumi selatan ini, sinar vertikal Matahari bergerak ke posisi paling utara, Tropic of Cancer (23°27′ N).

Jika Bumi mengalami solstis, Matahari akan tetap berada tepat di atas ekuator Bumi sepanjang tahun.

Sehingga, musim seperti yang kita ketahui, tidak akan ada, meskipun terdapat 'zona iklim'.

Baca juga: Fenomena Langit Bulan Juni 2022 di Indonesia: Ada Supermoon hingga Solstis

Ilustrasi matahari terbit
Ilustrasi matahari terbit (islaam.net)

Posisi matahari saat Solstis Desember

Selama titik balik matahari musim dingin, Matahari berada pada titik terjauhnya di selatan ekuator langit.

Matahari tetap berada pada deklinasi yang hampir sama selama sekitar dua minggu berikutnya

Sehingga, Matahari terlihat rendah di langit selatan jika dilihat dari belahan bumi utara.

Sebaliknya, Matahari tampak tinggi di langit utara jika dilihat dari belahan bumi selatan (saat solstis musim panas), dikutip dari BBC Science.

(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)

Artikel lain terkait Solstis

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan