Satelit Nano Karya Anak Bangsa SS-1 Meluncur Hari Ini, Dilepaskan dari ISS Menuju Orbit
Acara pelepasan SS-1 menuju orbit LEO akan diselenggarakan secara hybrid di Gedung BJ Habibie BRIN, Jakarta dan Tsukuba Space Center, Jepang
Sebelum SS-1 diluncurkan, Setra menyebutkan satelit SS-1 sudah melalui berbagai tahap pengerjaan yang terdiri dari tahap desain, simulasi, prototyping, perakitan, dan pengujian.
Setelah diumumkan menjadi pemenang sayembara Kibo-Cube, pada Agustus 2018, pihaknya melakukan Perjanjian Kerja Sama dengan Pusat Teknologi Satelit LAPAN (sekarang Pusat Riset Teknologi Satelit – BRIN), untuk bimbingan pembuatan nanosatelit, pengadaan berbagai komponen ‘Space Grade’, dan pemakaian alat pengujian yang diperlukan dalam pembuatan SS-1.
Selanjutnya, pada acara Asia Pacific Regional Space Agency Forum (APRSAF) ke-24 (November 2018) di Singapura, tim SS-1 melakukan perjanjian kerja sama dengan JAXA. Perjanjian ini untuk pembimbingan proses pembuatan Nanosatelit yang terdiri atas beberapa fase reviu. Pada Februari 2019, tim SS-1 melakukan kerja sama dengan PT. Pudak Scientific, Bandung – Jawa Barat untuk proses pengadaan Manufaktur Struktur dari SS-1.
Tim SS-1 menerima kunjungan dan bimbingan teknis dari JAXA pada Mei 2019, kala itu berlokasi di Pusat Teknologi Satelit. Pertemuan ini untuk membahas dokumen teknis peluncuran yang diperlukan untuk Fase 01 (Perancangan dan Simulasi Nano Satelit).
Pada Desember 2019, tim SS-1 dinyatakan lolos pada tahap Fase 02, dan melanjutkan ke tahap selanjutnya yaitu Fase 03 (Pembuatan dan Pengujian Nano Satelit). Pada 2020, dilanjutkan proses pengerjaan Dokumen Fase 03 dan pengadaan beberapa komponen untuk Flight Model Surya Satellite-1.
Baca juga: Didukung PSN hingga BRIN, Satelit Nano Pertama Indonesia Bakal Meluncur ke ISS via SpaceX
Selanjutnya, pada pertengahan 2021, dimulai perangkaian satelit SS-1 dan melakukan beberapa tahap pengujian yang terdiri dari Final Functional Testing dan Environmental Testing yang dilakukan di Pusat Teknologi Satelit – LAPAN, Bogor – Jawa Barat.
Pada akhir 2021 tim SS-1 telah menyelesaikan environment test. Pada 2021, Team Surya Satellite-1 dibantu oleh PT. Pasifik Satelit Nusantara membangun Stasiun Bumi dari tahap desain hingga realisasi untuk digunakan oleh tim SS-1.
"Sejak awal pengembangan proyek SS-1, kami telah banyak dibantu oleh para periset teknologi satelit. Melalui bimbingan ini juga, desain satelit kami dapat bersaing dengan cubesat internasional lainnya sehingga kami memenangkan sayembara Kibo-Cube dan kami memperoleh slot peluncuran dari ISS. Kami juga bersyukur mendapatkan akses ke fasilitas pengujian BRIN, seperti vibration test, vacuum test dan thermal test. Keterlibatan BRIN dalam pengembangan proyek kami sangatlah esensial," ungkapnya.
Selanjutnya, pada Juni 2022, SS-1 berhasil lolos tahapan Reviu Fase 03 dan Safety Review Panel oleh para engineer JAXA. SS-1 kemudian dikirimkan ke Jepang dan diserah-terimakan kepada JAXA sebagai pihak peluncur di Tsukuba Space Center pada 8 Juli 2022. Selanjutnya satelit ini di-install pada modul deployer (Modul JSSOD).
SS-1 telah diluncurkan menuju ISS pada 27 November 2022 dengan roket SpaceX CRS-26, dan akan dilepaskan dari ISS menuju orbit pada Jumat (6/1/2023).
Baca juga: SpaceX Tempatkan 40 Satelit Berbasis Ruang Angkasa OneWeb ke Orbit
“Melalui pelepasan SS-1 ke orbit ini, kami berharap dapat mempromosikan Nano Satellite pertama Indonesia yang akan diorbitkan ke luar angkasa. Sekaligus juga ingin menginspirasi praktisi, akademisi dan peneliti generasi muda di Indonesia khususnya di bidang keantariksaan,” pungkas Setra.
GEGER Meteor Jatuh di Cirebon hingga 10 Fenomena Astronomi 2025, Ada Gerhana Bulan dan Hujan Meteor |
![]() |
---|
Kesaksian Warga Terkait Dugaan Meteor Jatuh di Cirebon: Dentuman Keras, Kaca Rumah Bergetar |
![]() |
---|
Peneliti BRIN: Meteor Cukup Besar Jatuh di Laut Jawa Sekitar Cirebon |
![]() |
---|
Benarkah Meteor Jatuh di Cirebon? Berikut Penjelasan BMKG, BRIN, Hingga Aparat yang Datangi Lokasi |
![]() |
---|
BRIN Duga Dentuman di Cirebon Imbas Jatuhnya Meteor, TNI Bantah Akibatkan Kebakaran di Tol Cipera |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.