Jumat, 8 Agustus 2025

Fenomena Langit 2024, Mulai dari Hujan Meteor hingga Konjungsi antar Planet

Berikut ini fenomena langit tahun 2024, mulai dari hujan meteor hingga konjungsi antar planet atau jarak terdekat antar planet.

freepik
Ilustrasi Bumi. --- Berikut ini beberapa fenomena langit yang terjadi pada tahun 2024. 

12-13 Agustus: Hujan meteor Perseid

Salah satu hujan meteor yang paling dinanti tahun ini akan aktif pada pertengahan Juli dan berlangsung hingga pertengahan Agustus.

Puncak aktivitas diperkirakan terjadi pada malam 12 Agustus dan pagi hari 13 Agustus.

Puing-puing sisa Komet Swift-Tuttle mampu menghasilkan hingga 100 meteor per jam, menjadikan hujan meteor Perseid sebagai salah satu hujan meteor terbaik tahun ini.

Di Amerika Utara, penayangan dapat dimulai mulai pukul 10 malam dan berlangsung hingga dini hari.

8 September: Jarak terdekat Saturnus ke Bumi

Planet keenam di tata surya kita akan menjadi paling terang sepanjang tahun selama Matahari menyinari planet tersebut.

Planet yang tampak kuning ini akan terlihat tanpa bantuan teropong atau teleskop, namun jika Anda ingin melihat banyak cincinnya, Anda memerlukan bantuan.

Menurut NASA, cincin planet terbesar kedua di tata surya kita diperkirakan terdiri dari puing-puing ruang angkasa yang berbatu dan es.

Beberapa dari 83 bulan di planet ini juga dapat terlihat oleh para pengamat bintang yang menggunakan teleskop.

Baca juga: Apa itu Meteor? Berikut ini Pengertian Meteor, Proses Terjadinya Hujan Meteor, dan Jenis-jenisnya

8 Oktober: Hujan meteor Draconid

Hujan meteor pertama dari dua hujan meteor selama bulan Oktober akan terlihat dari tanggal 6 hingga 10 tetapi diperkirakan mencapai puncaknya pada malam tanggal 8.

Hujan meteor Draconid dapat ditelusuri kembali ke puing-puing luar angkasa yang ditinggalkan oleh komet 21P/Giacobini-Zinner.

Menurut NASA, komet tersebut awalnya ditemukan pada tahun 1900 dan, akhir-akhir ini, secara umum menunjukkan kondisi yang lemah.

Komet kecil biasanya menghasilkan sekitar beberapa meteor per jam dibandingkan peristiwa yang lebih aktif yang dapat memicu 100 meteor atau lebih.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan