Kemendiktisaintek Bakal Luncurkan Program Living Lab, Tak Sama dengan KKN
Kemendiktisaintek merancang program living lab. Program ini bakal membuka ruang laboratorium untuk masyarakat.
POINT: Direktorat Diseminasi dan Pemanfaatan Sains dan Teknologi (Minat Saintek) Kemendiktisaintek merancang program living lab. Dengan hadirnya program ini, diharapkan sekat antara peneliti dan masyarakat bisa didobrak.
TRIBUNNESS.COM, JAKARTA - Direktorat Diseminasi dan Pemanfaatan Sains dan Teknologi (Minat Saintek) Kemendiktisaintek merancang program living lab.
Program ini bakal membuka ruang laboratorium untuk masyarakat.
Dengan hadirnya program ini, diharapkan sekat antara peneliti dan masyarakat bisa didobrak.
Sehingga para ahli bisa langsung bekerja sama dengan masyarakat untuk menyelesaikan masalah riil.
"Jangan lagi kegiatan saintek itu banyak di lab yang dibatasi ruang, dibatasi alat," kata Direktur Diseminasi dan Pemanfaatan Sains dan Teknologi, Kemendiktisaintek, Yudi Darma melalui keterangan tertulis, Sabtu (4/10/2025).
Baca juga: Inovasi Brilian! Dua Siswi SMA Asal Cilacap Jateng Buat Ompreng Pendeteksi Keracunan MBG
Ia menegaskan perlu ada intervensi yang lebih kuat terhadap saintek melalui program ini.
Sehingga masyarakat pun merasa punya laboratorium untuk mengentaskan persoalan di lingkungannya.
Menurut dia, apa yang terjadi di masyarakat ataupun masalah yang dihadapi masyarakat menjadi kunci untuk menghadirkan riset yang berdampak.
Sebenarnya hasil riset merupakan tuntutan dari masyarakat itu sendiri.
"Sebenarnya masyarakat ada harapan, tuntutan, bahkan di pihak peneliti juga masyarakat itu selalu memberikan porsi (ide) di research center," tutur dia.
Program ini, kata Yudi, tidak sama dengan Kuliah Kerja Nyata (KKN).
Mahasiswa terjun ke masyarakat untuk membantu masyarakat menghadapi masalah.
Baca juga: Mendikti Saintek: Pesantren Kunci Indonesia Menjadi Negara Maju
"Living lab diharapkan bukan program seperti KKN yang hanya berjalan 6 minggu saja memberikan solusi instan," kata Dosen Sastra Inggris dari Universitas Negeri Malang, Evi Eliyanah.
Living lab akan membuat akademisi kampus dan masyarakat lebih
Bahkan bukan cuma keterlibatan masyarakat, tapi sampai pada keterikatan dengan industri.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.