Kesehatan
5 Dampak Negatif Smartphone bagi Anak-anak, Menghambat Perkembangan Otak hingga Memicu Depresi
Terlepas dari manfaatnya, dampak buruk smartphone bagi anak-anak perlu disadari dan orangtua harus waspadai hal ini sejak sekarang.
Penulis:
Fitriana Andriyani
Editor:
Facundo Chrysnha Pradipha
Menghabiskan waktu berinteraksi dengan layar alih-alih manusia dapat secara permanen mengubah struktur otak anak-anak.
Membuat tugas-tugas seperti membentuk persahabatan dan memahami dunia di sekitar mereka jauh lebih sulit.
Baca: Ketahui Deretan Smartphone yang Punya Radiasi Tinggi
2. Menyebabkan gangguan otak remaja
Sementara anak-anak yang lebih tua tidak mengalami perkembangan otak yang sama kuatnya dengan bayi.
Otak anak-anak dan remaja terus berkembang dan dapat dirugikan oleh terlalu banyak penggunaan smartphone.
Masalahnya adalah otak remaja sangat mudah beradaptasi.
Pengalaman menggunakan smartphone dikaitkan dengan tingkat materi otak yang lebih rendah di korteks cingulate anterior remaja.
Yaitu bagian di otak kita yang bertanggung jawab untuk pemrosesan emosi dan pengambilan keputusan.
Kurangnya masalah otak di daerah ini dikaitkan dengan tingkat depresi dan kecanduan yang lebih tinggi.
Bagian lain dari otak kita, korteks prefrontal, diperlukan untuk menafsirkan emosi dan untuk fokus pada tugas.
Penggunaan smartphone dapat meghambat proses tersebut.
Bagian dari otak kita ini tidak sepenuhnya berkembang sampai pertengahan usia 20-an, dan penggunaan smartphone yang berlebihan dapat menghalangi hal itu.
"Selama masa remaja kita, penting untuk melatih korteks prefrontal agar tidak mudah terganggu."
"Apa yang kami saksikan dalam pekerjaan kami adalah bahwa orang muda terus-menerus terganggu, dan juga kurang peka terhadap emosi orang lain," jelas Paul Atchley, seorang profesor psikologi di University of Kansas.
Baca: Berdampak Buruk Terhadap Perkembangan, Orangtua Diimbau Awasi Anak Saat Main Game di Smartphone
3. Lebih sulit untuk berteman