Pilpres 2019
Tanggapi Hasil Survei Litbang Kompas, Andi Arief: PSI Partai Nol Koma alias Stabilo
Tanggapi Hasil Survei Litbang Kompas, Andi Arief: Partai Nol koma alias Stabilo, Simak Ulasan lengkapnya berikut ini
Penulis:
Umar Agus W
Editor:
Daryono
"Di atas 10 persen bersaing PDIP dan Gerindra Di bawah 10 persen bersaing Golkar."
"PKB, Demokrat dan PKS. PAN meski belum angka aman namun trend naik.'
"Semua kader Demokrat di hari sisa fokus dan semangat . 14 02 !!" tulis lengkap Andi Arief dalam menanggapi hasil survey litbang kompas.
Namun terlepas dari itu semua, apakah betul yang dikatakan Andi Arief dalam cuitannya tersebut?
tribunnews telah mengutip dari sumber resmi kompas.com, adalah sebagai berikut.
Hasil survei Litbang Kompas 22 Februari-5 Maret menunjukkan beberapa elektabilitas Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) dan Partai Gerindra masih paling tinggi.
Dikutip dari Kompas.com, Parpol peserta pemilu lainnya memang mendapatkan elektabilitas yang jauh berada di bawah PDI-P dan Gerindra.
Partai Golkar yang berada di peringkat ketiga misalnya, hanya dipilih oleh 9,4 persen responden.
Menyusul dibawahnya yakni PKB 6,8 persen, Partai Demokrat 4,6 persen, PKS 4,5 persen, PAN 2,9 persen, PPP 2,7 persen, dan Nasdem 2,6 persen.
Kemudian sisanya adalah parpol-parpol yang terancam tidak lolos ambang batas parlemen.
Satu di antaranya adalah Partai Solidaritas Indonesia (PSI).
Partai pendatang baru ini tercatat dengan 0,9 persen.
Baca: Polemik Penangkapan Romahurmuziy oleh KPK - Tanggapan Fadli Zon, Jokowi, dan Mahfud MD

Disisi lain, Andi Arief memang kerap kali menuliskan sebuah citan-cuitan tanggapan terkait dengan politik.
Politisi senior partai demokrat tersebut bahkan berulang kali juga terlibat perang cuitan terhadap beberapa orang lain.
Beberapa yang pernah terlibat cuitan dengan Andi Arief yakni, Mahfud MD, Romahurmuziy, Guntur Romli hingga masih banyak lainnya.
Andi Arief pun dikenal publik sebagai salah satu orang yang kerap kali menimbulkan kontroversi melalui sebuah cuitannya.'
Tak jarang cuitannya bahkan juga menimbulkan polemik.
Salah satu citannya yang paling heboh adalah ketika berkomentar terkait dengan surat suara dan truk kontainer.
(Tribunnews.com/ Umar Agus W)