Gara-gara Letakkan Kaki di Dashboard Mobil, Wanita Ini Kehilangan Dahinya

TRIBUNNEWS.COM - Bagi sebagian orang, meletakkan kaki di dashboard mobil merupakan hal yang nyaman.

Namun, hal itu bukanlah tidak beresiko.

Seorang wanita asal Islandia berbicara tentang kecelakaan mobil yang dialaminya.

Kecelakaan itu membuatnya kehilangan dahinya.

Seperti yang dilansir oleh ladbible dan Elite Readers, insiden itu terajdi pada 2007 lalu.

Gráinne Kealy baru berusia 22 tahun saat itu.

Kealy meletakkan kakinya di dashboard di atas airbag saat mobilnya menabrak tembok.

Benturan tersebut menyebabkan airbag aktif, kemudian menekan kaki Kealy ke wajahnya hingga menghancurkan setiap tulang di wajahnya.

Kealy mengalami brain kebocoran otak atau CSF (Cerebrospinal Fluid).

Ia juga kehilangan dua giginya.

Saat itu, Kealy dan kekasihnya berniat berbelanja untuk Natal.

Mereka melewati jalan Borris-in-Ossory di County Laois.

Kealy mengaku tidak terbiasa meletakkan kakinya di dashboard.

Namun saat itu ia memakai sepatu baru sehingga sepatunya tak akan mengotori dashboard.

Kealy melakukan operasi untuk memperbaiki wajahnya.

Namun, ia kemudian mengalami infeksi pada tulang di dahinya.

Sayang, dokter menegaskan, tulang yang terinfeksi tersebut harus diambil.

Hal ini membuat Kealy hidup tanpa dahi selama dua tahun lamanya.

Sejak saat itu, Kealy diberi dahi buatan.

Meski begitu, Kealy merasa tersiksa karena harus menjalani operasi yang sangat banyak setelah kecelakaan.

Ia juga sering merasakan pusing serta sakit kepala yang hebat.

"Saya sadar ada banyak orang yang mengalami hal lebih parah daripada saya, karena itu saya merasa bersyukur.

Sejauh ini saya sudah menjalani setidaknya 16 kali operasi," ungkapnya.

Kepada ladbible, Kealy memberi peringatan tentang bahayanya meletakkan kaki di dashboard mobil.

"Kalian melihatnya setiap waktu."

"Selebriti seperti Kim Kardashian, Conor McGregor dan Selena Gomez mengunggah foto mereka di Instagram dengan kaki di dashboard."

"Mereka memiliki miliaran orang yang melihatnya."

"Kalian melihatnya di di film, di TV, dan dimana-mana."

"Aku hanya memperingati orang-orang betapa bahayanya itu."

"Aku sendiri sebelumnya tidak menyadari behayanya itu."

"Aku pikir karena aku memakai sabuk pengaman dan duduk seperti biasa di mobil, aku akan aman, tapi ternyata tidak."

"Aku ingin orang lain belajar dari pengalamanku," tutupnya.

(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)