Senin, 25 Agustus 2025

Diperingati Hari Ini, Berikut 4 Pelajaran yang Bisa Diambil dari Peristiwa Isra Miraj 27 Rajab

Berikut 4 pelajaran yang dapat diambil dari peristiwa Isra Miraj yang diperingati 27 Rajab 1440 H atau Rabu (2/4/2019) hari ini.

Editor: Sri Juliati
miraclewijaya
Berikut adalah 4 pelajaran yang dapat diambil dari peristiwa Isra Miraj yang diperingati 27 Rajab 1440 H atau hari ini, Rabu, 2 April 2019. 

Musthofa As Siba’i dalam kitabnya, Sirah Nabawiyah, Durus wa Ibar, jilid 1 halaman 54 menjelaskan, jika Nabi melakukan Isra’ Mi’raj dengan ruh dan jasadnya sebagai mukjizat, sebuah keharusan bagi tiap Muslim menghadap (mi’raj) kepada Allah Swt. lima kali sehari dengan jiwa dan hati yang khusyu’.

Dengan salat yang khusyu’, seseorang akan merasa diawasi oleh Allah, sehingga ia malu untuk menuruti syahwat dan hawa nafsu, berkata kotor, mencaci orang lain, berbuat bohong.

Dan sebaliknya lebih senang dan mudah untuk melakukan banyak kebaikan.

Hal tersebut demi mengagungkan keesaan dan kebesaran Allah, sehingga dapat menjadi makhluk Allah yang terbaik di muka bumi ini.

Baca: Jelang Isra Miraj 27 Rajab Perbanyak Amalan, Berikut Bacaan Zikir Ajaran Nabi Ibrahim

Ketiga

Isra Miraj adalah mukjizat Nabi Muhammad Saw, dengan perjalanan beliau dari Masjidil Aqsha menuju Sidratul Muntaha.

Dalam sejarah, Itu adalah perjalanan pertama manusia di dunia menuju luar angkasa, dan kembali menuju bumi dengan selamat.

Jika hal ini telah terjadi di zaman Nabi, 1400 tahun yang lalu, hal tersebut memberikan pelajaran bagi umat Islam agar mandiri, belajar, bangkit dan meningkatkan kemampuan, tidak hanya dalam masalah agama, sosial, politik, dan ekonomi, namun juga harus melek terhadap sains dan teknologi.

Perjalanan menuju ke luar angkasa adalah sains dan teknologi tingkat tinggi yang menjadi salah satu tolok ukur kemajuan sebuah umat dan bangsa.

Baca: BKMM-DMI Gelar Peringatan Isra Miraj

Keempat

Dalam perjalanan Isra’ Mi’raj, terdapat penyebutan dua masjid umat Islam, yaitu Masjidil Haram dan Masjidil Aqsha.

Hal tersebut memberikan pelajaran bagi kita bahwa Masjidil Aqsha adalah bagian dari tempat suci umat Islam.

Membela Masjidil Aqsha dan sekelilingnya sama saja dengan membela agama Islam.

Wajib bagi tiap muslim sesuai dengan kemampuan masing-masing untuk selalu berjuang dan berkorban untuk kemerdekaan dan keselamatan Masjidil Aqhsa Palestina.

Baik dengan diplomasi politik, bantuan sandang pangan, maupun dengan harta.

Semoga kita selalu menjadi umat yang selalu dapat mengambil hikmah dan dari peristiwa Isra Miraj ini dan mengamalkannya dengan sebaik-baiknya.

(Tribunnews.com/Fitriana Andriyani)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan