Gempa Hari Ini - BMKG Catat Gempa M 5,3 di Jailolo, Maluku Utara pada Senin Malam

TRIBUNNEWS.COM - Gempa dengan kekuatan magnitudo 5,3 mengguncang Jailolo, Mauluku Utara, Senin (8/4/2019) malam. 

Dikutip dari akun twitter Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), @infoBMKG, gempa terjadi padda pukul 23.16 WIB.

Pusat gempa berada di laut, 60 km barat laut Jailolo dengan kedalaman 105 km.

BMKG menyatakan gempa ini tidak berpotensi tsunami.

"#Gempa Mag:5.3, 08-Apr-19 23:16:35 WIB, Lok:1.24 LU,126.95 BT (60 km BaratLaut JAILOLO-MALUT), Kedlmn:105 Km, tdk berpotensi tsunami #BMKG," tulis @infoBMKG. 

Sekitar satu jam sebelumnya, gempa mengguncang Kendari.

Gempa di Kendari ini terjadi pada pukul 21.20 WIB dengan kekuatan magnitudo 2,5.

Baca: Gempa Hari Ini - BMKG Catat Gempa M 5.2 Landa Maluku Tenggara Barat, Berpusat di Laut

Pusat gempa berada d laut 31,2 barat laut Kendari dengan kedalaman 10 km.

Gempa ini dirasakan di Sawa dan Konawe Utara dengan skala II-III MMI.

"#Gempa Mag:2.5, 08-Apr-19 21:20:51 WIB, Lok:3.69 LS, 122.53 BT (Pusat gempa berada di laut 31.2 km BaratLaut Kendari), Kedlmn:10 Km Dirasakan (MMI) II-III Sawa, II-III Konawe Utara #BMKG," tulis @infoBMKG. 

Berdasarkan Skala MMI (Modified Mercalli Intensity), beginilah gambaran keadaan yang dirasakan seseorang terhadap guncangan gempa, dikutip dari situs BMKG

I MMI

Getaran tidak dirasakan kecuali dalam keadaan luar biasa oleh beberapa orang.

II MMI

Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang.

III MMI

Getaran dirasakan nyata dalam rumah.

Terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu.

Baca: Gempa Hari Ini - BMKG Catat Gempa M 5.3 Guncang Boroko Sulawesi Utara hingga Dirasakan di Gorontalo

IV MMI

Pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah, di luar oleh beberapa orang, gerabah pecah, jendela/pintu berderik dan dinding berbunyi.

V MMI

Getaran dirasakan oleh hampir semua penduduk, orang banyak terbangun, gerabah pecah, barang-barang terpelanting, tiang-tiang dan barang besar tampak bergoyang, bandul lonceng dapat berhenti.

VI MMI

Getaran dirasakan oleh semua penduduk. Kebanyakan semua terkejut dan lari keluar, plester dinding jatuh dan cerobong asap pada pabrik rusak, kerusakan ringan.

VII MMI

Tiap-tiap orang keluar rumah. Kerusakan ringan pada rumah-rumah dengan bangunan dan konstruksi yang baik.

Sementara pada bangunan yang konstruksinya kurang baik terjadi retak-retak bahkan hancur, cerobong asap pecah. Terasa oleh orang yang naik kendaraan.

VIII MMI

Kerusakan ringan pada bangunan dengan konstruksi yang kuat.

Retak-retak pada bangunan degan konstruksi kurang baik, dinding dapat lepas dari rangka rumah, cerobong asap pabrik dan monumen-monumen roboh, air menjadi keruh.

IX MMI

Kerusakan pada bangunan yang kuat, rangka-rangka rumah menjadi tidak lurus, banyak retak. Rumah tampak agak berpindah dari pondamennya. Pipa-pipa dalam rumah putus.

X MMI

Bangunan dari kayu yang kuat rusak,rangka rumah lepas dari pondamennya, tanah terbelah rel melengkung, tanah longsor di tiap-tiap sungai dan di tanah-tanah yang curam.

XI MMI

Bangunan-bangunan hanya sedikit yang tetap berdiri.

Jembatan rusak, terjadi lembah.

Pipa dalam tanah tidak dapat dipakai sama sekali, tanah terbelah, rel melengkung sekali.

XII MMI

Hancur sama sekali, Gelombang tampak pada permukaan tanah.

Pemandangan menjadi gelap.

Benda-benda terlempar ke udara.

(Tribunnews.com/Daryono)