Selasa, 30 September 2025

Pemilu 2019

Amankan Pemilu 2019, Panglima TNI: Siapa yang Ganggu Jalannya Demokrasi, Akan Berhadapan dengan TNI

Panglima TNI menyatakan, TNI siap mengamankan pelaksanaan Pemilu. Bila ada pihak yang menganggu jalannya demokrasi, maka akan berhadapan dengan TNI.

Penulis: Sri Juliati
Editor: Fathul Amanah
KOMPAS.com/Devina Halim
Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto saat memberikan keterangan pers di daerah Jakarta Utara, Selasa (9/4/2019). 

Panglima TNI menyatakan, TNI siap mengamankan pelaksanaan Pemilu 2019. Bila ada pihak yang menganggu jalannya demokrasi, maka akan berhadapan dengan TNI.

TRIBUNNEWS.COM - Panglima TNI, Marsekal Hadi Tjahjanto menyatakan, TNI siap mengamankan jalannya pelaksanaan Pemilu 2019.

Bahkan Panglima TNI menegaskan, bila ada pihak-pihak yang berani menganggu Indonesia, akan berhadapan dengan TNI.

Hal tersebut dikatakan Hadi saat memberikan keterangan pers di Latihan Gabungan Satuan Penanggulangan Teror (Latgultor) TNI di Ancol, Jakarta Utara, Selasa (9/4/2019).

Dalam memberikan pernyataan tersebut, Hadi tak sendirian.

Sejumlah para kepala staf angkatan, komandan pasukan khusus TNI, hingga prajurit TNI, ikut mendampingi.

Baca: Pengamat Keamanan Ingatkan Potensi Kegaduhan Pasca Pemilu

Baca: H-8 Nyoblos, Bawaslu RI Rilis Update Skor Indeks Kerawanan Pemilu 2019

Baca: Update Indeks Kerawanan Pemilu 2019 Versi Bawaslu RI: Papua Tertinggi, Sumatera Selatan Terendah

Mereka berpose menaruh tangan di pinggang, sedangkan para prajurit tampak membawa senapan.

"Saya, Panglima TNI didampingi oleh kepala staf angkatan dan komandan pasukan khusus TNI menyatakan, bahwa TNI dan jajaran siap mengamankan Pemilihan Legislatif (Pileg) dan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019," ujar dia.

Dalam kesempatan tersebut, Hadi menegaskan, TNI akan netral dalam Pemilu 2019.

"Kami menekankan, politik TNI adalah politik negara. TNI netral dalam pelaksanaan Pileg maupun Pilpres 2019," ujar Hadi.

Hadi pun menegaskan, TNI siap membela Tanah Air dari potensi ancaman yang dapat menganggu keutuhan maupun stabilitas negara.

Bahkan, bila ada pihak-pihak yang menganggu, maka harus berhadapan dengan TNI.

Para penganggu tersebut di antaranya mereka yang menganggu stabilitas politik, jalannya demokrasi, NKRI, Pancasila, UUD 1945, dan Bhineka Tunggal TNI.

"Saya ingin memastikan, jika ada pihak-pihak yang menganggu stabilitas politik, jalannya demokrasi, menganggu NKRI, menganggu Pancasila, menganggu UUD 1945, dan menganggu Bhinneka Tunggal Ika, maka akan berhadapan dengan TNI," kata Hadi.

Panglima TNI pun mengulangi pernyataannya soal penganggu yang harus berhadap dengan TNI, dengan bersuara tegas.

"Saya ulangi, akan berhadapan dengan TNI!" tegas Hadi.

Hadi menyatakan, TNI adalah bentengnya NKRI.

"Ingat, TNI adalah bentengnya NKRI. NKRI harga mati," kata Hadi yang disambut dengan seruan NKRI Harga Mati dari kepala staf angkatan, komandan pasukan khusus TNI, hingga prajurit TNI, yang mendampinginya.

Sementara itu, pelaksanaan Latgultor TNI tahun 2019 di Ancol bertujuan menguji kesiapsiagaan satuan-satuan penanggulangan teror (Gultor) TNI.

Tak lain dalam menghadapi penugasan dihadapkan pada ancaman terorisme yang setiap saat bisa terjadi.

Satuan Gultor TNI terdiri dari Sat-81 Kopassus TNI AD, Denjaka Marinir TNI AL, Sat-Bravo90 Paskhas TNI AU,

Demikian dikutip Tribunnews.com dari unggahan di akun Instagram Komandan Korps Marinir (Dankormar) Mayor Jenderal TNI (Mar) Suhartono MTr (Han) sekaligus Direktur Latihan (Dirlat) Latgultor Satgultor TNI Tahun 2019.

Dalam Latgultor tersebut, tiga pasukan elite TNI itu berusaha menghentikan aksi teroris yang beraksi di Hotel Mercure Ancol, Pademangan, Jakarta Utara.

Berbagai teknik penyergapan diperlihatkan termasuk mengerahkan Helli Bell TNI AD dan Heli Super Puma TNI AU di atas bangunan hotel.

Satu per satu teroris akhirnya berhasil dilumpuhkan.

Kegiatan itu merupakan bagian dari latihan yang mengusung tema 'Satgultor TNI Melaksanakan Penanggulangan Aksi Terorisme di Wilayah DKI Jakarta Dalam Rangka Mendukung Tugas Pokok TNI'.

“Tujuan diadakannya Latihan Satgultor TNI untuk menguji kesiapsiagaan Satgultor TNI untuk melaksanakan operasi penaggulangan terorisme dalam rangka menghadapi kemungkinan ancaman terorisme yang diperkirakan akan terjadi,” dalam keterangan tertulis Puspen TNI.


Latihan Penanggulangan Terorisme Satgultor TNI TA.2019 bertemakan
Latihan Penanggulangan Terorisme Satgultor TNI TA.2019 bertemakan "Satgultor TNI Melaksanakan Penanggulangan Aksi Terorisme di Wilayah DKI Jakarta Dalam Rangka Mendukung Tugas Pokok TNI" (Dispen Kormar)

Latihan yang digelar di area Hotel Mercure Ancol, Venue Jetski dan Pantai Barat Ancol tersebut turut disaksikan langsung oleh Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto.

Selain Panglima TNI, hadir pula Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Andika Perkasa, Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Siwi Sukma Adji SE MM, dan Kepala Staf Angkatan Udara (Kasau) Marsekal TNI Yuyu Sutisna SE MM.

(Tribunnews.com/Sri Juliati)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved