Asrul Dahlan Hilangkan Logat Padang-Melayu
Bicara dengan logat Padang dan Melayu sudah melekat dalam diri aktor Asrul Dahlan. Namun, ia harus membuang logat tersebut saat bermain film Tanah Air Beta yang disutradarai oleh Ari Sihasale.
Penulis:
Willem Jonata
Editor:
Tjatur Wisanggeni
"Aku biasanya dialek Padang dan Melayu, harus dibuang," ujarnya, Kamis, (20/5/2010), usai peluncuran komik berjudul Tanah Air Beta, di Planet Hollywood, Jakarta.
Pasalnya, dalam film itu berperan sebagai Abu Bakar, seorang bapak yang tinggal di pengungsian di Atambua, pascareferendum Timor-Timur tahun 1999 lalu.
Demi peran itu, ia harus mempelajari bahasa sekaligus logat Kupang. Ia belajar selama 2 bulan dan dilatih khusus oleh orang setempat.
Tak hanya itu, supaya cepat beradaptasi dengan bahasa dan logat Kupang, Asrul mengunjungi penduduk yang masih tinggal di pengungsian. Ia bisa berlatih dengan bercakap-cakap langsung hingga akhirnya terbiasa.
Kini, pria berdarah Padang-Medan itu pun fasih bicara berdialek Kupang. "Sapungade," pamernya tertawa. (*)