Maestro Tembang Sunda Tutup Usia
Seniman Cianjuran yang layak disebut Maestro Tembang Sunda, Euis Komariah telah berpulang untuk selama-lamanya di RS Santosa, pukul 02.15
Editor:
Harismanto
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Dedy Herdiana
TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Seniman Cianjuran yang layak disebut Maestro Tembang Sunda, Euis Komariah telah berpulang untuk selama-lamanya di RS Santosa, pukul 02.15, Kamis (11/8/2011).
Kabar duka ini dibenarkan salah seorang seniman Bandung Mas Nanu Muda yang juga seorang dosen di STSI Bandung. Menurutnya informasi ini diperolehnya dari salah seorang adik Gugum Gumbira, suami almarhumah.
Menurut keluarganya, almarhumah yang sebulan lagi akan tepat berusia 62 tahun, sebelumnya sempat dibawa ke RS Santosa. Namun saat akan dioperasi, ibu dari 4 putri ini sudah lebih dulu menghadap Sang Pencipta.
Kabar meninggalnya Maestro Tembang Sunda kelahiran Majalaya 9 September 1949 ini juga dibenarkan oleh Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jabar, Herdiwan. Menurutnya informasi itu membuatnya sangat kaget. Karena sebelumnya pernah digagas pula rencana untuk melakukan kegiatan pewarisan seni vokal Hj Euis Komariah.
"Kami jelas memandang beliau adalah seniwati kelas maestro sehingga sangat perlu 'teknik kehebatannya' diwariskan ke generasi penerusnya. Dalam lebih separuh hidupnya Hj Euis tidak pernah lelah mengabdi dalam kiprah kesenian," kata Herdiwan melalui pesan singkatnya, Kamis (11/8/2011).
Hingga berita ini dilaporkan belum ada pihak keluarga yang bisa dihubungi langsung, karena selalu bernada sibuk. Namun jenazah akan disemayamkan dulu di rumah duka, Jalan Kopo 15-17, Bandung. (*)