Agrikulture Luncurkan Album yang Bisa Dinikmati Banyak Orang
Agrikulture menelurkan album barunya bertajuk 'Terang Benderang'. menyanjikan 10 lagu dalam album barunya tersebut.
Penulis:
Willem Jonata
Editor:
Anita K Wardhani
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Willem Jonata
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Agrikulture menelurkan album barunya bertajuk 'Terang Benderang'. Band yang dimotori oleh Fandy (vokal), Emil (gitar), Aditya (drum), Ade (perkusi dan seksofon), dan Dipha (bas), menyanjikan 10 lagu dalam album barunya tersebut.
Kesepuluh lagu itu sangat berbeda dengan album Agrikulture sebelumnya yang kental dengan instrumen elektronik. Sekarang, musik mereka lebih sederhana dan bisa dinikmati banyak orang. Namun, mereka tetap tidak meninggalkan ciri khas musik yang identik dengan beat dubs.
"Karena kita sudah main di mana-mana. Dari situ kita berpikir bagaimana membuat musik yang orang-orang suka. Secara natural aja. Memang kita bikin musik untuk didengar orang," ucap Fandy, sang vokalis.
Karena itu, ia mengharapkan kesepuluh lagu yang antara lain berjudul 'Kisah Bosan', 'Orang Utan', 'Lagu Cinta-cintaan', 'Lawan Baru', 'Gengsi Oh Gengsi', 'Blown Brain', 'Give In To The Night', 'Terang Benderang', 'Kita', dan 'Untukmu', dapat memuaskan telinga banyak orang. Ia juga kepengin banyak orang memahami bahasa yang disampaikan melalui musik Agrikulture.
"Sebenarnya, salah satu tujuannya gimana masyarakat lebih luas mengenal bahasa kita. Kita coba paham bahasa mereka dan menyatukan proses idealis kita," terangnya.
Sejumlah musisi senior seperti Fariz RM, Farid Harja, dan Benyamin Sueb, menjadi referensi para personel Agrikulture. Tak pelak, musik Fandy dan kawan-kawannya terpengaruh oleh musisi senior tersebut.
"Kita start, mulainya dengan mendengarkan band luar. Tapi nggak sreg. Akhirnya cari referensi musisi lokal. Kita mendengarkan Faris RM, Farid Harja, Benyamin, itu dilihat dari vokalnya," terang Fandy. Makanya, jika mendengarkan vokal Fandy sepintas mirip suara Farid Harja.