Seleb
D Roy Wijaya Sutradarai Film Kanaya Dibintangi Arkanaya Suwandi
Dengan Telah Selesainya Masa Reading dan Penentuan Peran Serta Lock Pemain Film berjudul "Kanaya", Rumah Media Film
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fx Ismanto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dengan Telah Selesainya Masa Reading dan Penentuan Peran Serta Lock Pemain Film berjudul "Kanaya", Rumah Media Film dan para artis yang hadir diantaran, Ismi Melinda, Cristian Loho, Tommy Babab, Arkanaya Suwandy dan Arya RJ, mengadakan Doa Bersama Persiapan Shoting Film Layar Lebar "KANAYA", Minggu (19/3/2017) yang berlangsung di Rumah Media Film, jalan Rambutan VII No 26 Pejaten Barat, Jakarta Selatan.
"Film bergenre drama, comedy berjudul "Kanaya" ini disutradarai dan diproduseri oleh D Roy Wijaya produksi Rumah Media Film yang melibatkan artis-artis bintang cilik.
"Film ini menceritakan kisah pilu seorang anak yang baru berusia 8 tahun ditinggalkan oleh kedua orang tuanya lalu hidupnya tragis dan pilu menjadi gelandangan dan pengemis, "jelas Roy Wijaya disela acara do'a dan akhirnya menjadikan si anak dalam perjalanan hidupnya harus tersiksa.
Arkanaya Suwandi yang menjadi bintang dalam Film Kanaya yang diceritakan oleh Penulisnya Nasrulloh mengkisahkan hidup Kanaya yang selalu berpretasi di sekolahnya.
Kanaya adalah karakter wanita yang pendiam, sopan, kepada bu guru dan kedua orangtuanya. Tetapi dengan pintar dan cerdasnya, semua teman temanya di sekolah pada musuhin Kanaya, karena Kanaya selalu mendapatkan pujian dari Guru sekolahnya.
Dalam sinopsis yang di tulis Nasrulloh juga bercerita di suatu malam, rumah Kanaya kerampokan, 2 orang perampok bertopeng, Kanaya mendengar suara Jeritan ibunya yang sedang di sandra oleh 2 Prampok tersebut, Kanaya berlari di balik Bilik celah Pintu kamar mamahnya. Ketika mamahnya Kanaya berontak dan menjerit, Prampok itu menghuniskan goloknya hingga tembus dada Mamahnya Kanaya.
Sejak kepergian mamanya itu, Kanaya di urus oleh tantenya yaitu tante Indri yang di perankan Ismi Melinda. Kanaya selalu bertanya dan bertanya, tetapi tanggapan tantenya sangat bohong hingga setiap hari Kanaya di perlakukan seperti pembantu.
Setelah pulang sekolah Kanaya yang tidak mempunyai teman di rumahnya hannya bermain dengan boneka kesayangannya di taman. Ketika asyik bermain, Tante Indri menghampiri Kanaya dan bertanya sedang berbicara dengan siapa. Kanaya menjawab, Kanaya punya temen baru.
Tante Indri berkata Gila terhadap Kanaya, dan mengambil Boneka Kanaya, Kanaya di suruh Cuci piring, Ngepel di saat Cuci piring Kanaya menjatuhkan Piringnya hingga Tante Indri memarahi dan memukuli Kanaya, hingga Kanaya menangis kesakitan. (*)