Bassis Navicula Kecelakaan
Harunya Suasana Prosesi Ngaben Bassist Navicula, Keluarga Tak Kuasa Menahan Tangis
Made Indra bassist Navicula menghadap keharibaan Yang Kuasa dengan prosesi ngaben. Suasana haru dan kesedihan pun terasa.
Editor:
Anita K Wardhani
"Nanti kita juga ada acara nyekah tapi belum ditentukan kapan. Habis ini kami mau rembug lagi," katanya.

Bukan Pendendam
Made Raka mengatakan, Made Indra merupakan anak kakak pertamanya yaitu Putu Gede Sukarta dengan Sri Suriyati. Dia punya cerita terkait masa kecilnya Made, di mana dirinya merawat Made.
"Sewaktu kelas 1 Sekolah Dasar sempat sakit tipes, bapaknya pasrah, infusnya sudah tidak berjalan, ibunya nangis. Saya nyari dokter di Legian. Akhirnya mungkin karena kehendak Tuhan bisa sembuh kembali," katanya.
Made juga bukan orang pendendam. Walaupun ada sedikit ketegangan nantinya akan jadi seperti biasa kembali. Selain itu, Made juga suka musik sejak kecil.
Saat itu Raka punya gitar Yamaha, itulah yang dipakai oleh Made untuk belajar.
"Itu saya dukung, tapi kalau minum-minum sama obat terlarang saya larang," imbuhnya. (*)
(Tribun Bali/Putu Supartika)
Artikel ini telah tayang di tribun-bali.com dengan judul Kesedihan Warnai Prosesi Ngaben Bassist Navicula, Abu Made Indra Dilarung di Pantai Matahari Terbit, http://bali.tribunnews.com/2018/04/04/kesedihan-warnai-prosesi-ngaben-bassist-navicula-abu-made-indra-dilarung-di-pantai-matahari-terbit?page=all.