Dari Iseng, Gitaris Fingertyle Alip Ba Ta Tak Menyangka Videonya Viral Hingga Disorot Dewa Budjana
Alief Gustakhiyat atau belakangan dikenal dengan sebutan Gitaris Fingerstyle mengaku tak menyangka, videonya akan jadi viral dan jadi perbincangan war
Editor:
Anita K Wardhani
lihat foto
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Satrio Sarwo Trengginas
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Alief Gustakhiyat atau belakangan dikenal dengan sebutan Gitaris Fingerstyle mengaku tak menyangka, videonya akan jadi viral dan jadi perbincangan warganet.
Gitaris fingerstyle dengan akun YouTube Alip_Ba_Ta membuat banyak orang penasaran, termasuk para pengagumnya.
Ia misterius karena di setiap video barunya yang tayang, pria asal Ponorogo pemilik nama asli Alief Gustakhiyat (31) ini hampir tidak pernah berbicara.
Asal tahu saja, ia tak pernah mengajak orang yang menonton YouTubenya untuk subscribe, comment, like and share. Tidak pernah sama sekali!
Justru keahliannya mengulik gitar membuat penontonnya terkagum-kagum, sampai-sampai mereka yang mempromosikan akun YouTube Alip_Ba_Ta.
Kini, subscribernya di YouTube sudah menyentuh 684 K.
Baca: Bikin Penasaran, Tak Banyak Bicara, Gitaris Fingerstyle, Alip Ba Ta Curi Perhatian Musisi Kondang
Baca: Bakal ke Indonesia, Mantan Gitaris Megadeth Bagi Trik Bermusik, yang Mau Ikut Gratis Lo
Baca: Elza Syarief Sebut Seseorang Bau Pesing, Hotman Paris Tanggapi dengan Santai : Gua Harum Banget
TribunJakarta.com (Grup Tribunnews.com) berhasil mewancarai khusus Alip Ba Ta fingerstyle, begitu ia biasa disapa penggemarnya, di tempat kerjanya di kawasan Cakung, Jakarta Timur, Jumat (30/8/2019).
Warganet membanjiri kolom komentar di akun YouTube Alip Ba Ta dengan pujian.
Tak sedikit, musikus tersohor tanah air hingga Internasional memuji kemampuannya itu.
Sebut saja di antaranya, Dewa Budjana, Fun Two, Alexandr Misko, Uncle Igor, hingga gitaris Avenged Sevenfold, Synyster Gates.
Sebenarnya, dunia maya bagi Alief terasa asing lantaran kesehariannya yang jauh dari hal itu.
Sebab, kala itu ia merupakan seorang sopir truk yang menghabiskan banyak waktu bergelut di jalan raya.
Ponsel ala kadarnya pun sudah cukup untuk Alief ketika beraktivitas di luar.
Seiring berjalannya waktu, Alief sempat pindah kerja menjadi operator foreklift di sebuah perusahaan di kawasan Jakarta Timur.
