Kabar Artis
Maia Estianty Bicara soal Momongan hingga Akui Pernah Rasakan Sakit Hati dan Tak Bisa Menanggis
Maia Estianty Bicara soal Momongan hingga Akui Pernah Rasakan Sakit Hati dan Tak Bisa Menanggis
Penulis:
Anugerah Tesa Aulia
Editor:
Miftah
Maia Estianty Bicara soal Momongan hingga Akui Pernah Sakit Hati dan Tak Bisa Menetaskan Air Mata
TRIBUNNEWS.COM - Penyanyi Maia Estianty mengakui jika sempat mengalami masa-masa sulit usai perceraian dengan Dhani.
Hal tersebut diungkapkan Maia Estianty kepada Alvin Adam dalam kanal Youtube program Alvin & Friends, Senin (23/9/2019).
Selama bertahun-tahun pula Maia Estianty harus berpisah dengan ketiga anaknya.
Maia Estianty harus rela berjauhan dengan Ahmad Al Ghazali, Ahmad El Jallaludin Rumi serta Abdul Qodir Jaelani.
Hal tersebut lantaran hak asuh anak ketiga anaknya jatuh ke tangan mantan suami, Ahmad Dhani.
Baca: 5 Kue Favorit Masyarakat Indonesia, Manakah yang Kamu Suka?
Baca: 10 Tempat Wisata di Majalengka untuk Liburan Akhir Pekan
Wanita kelahiran 27 Januari 1976 ini mengaku jika pada awal proses perceraian dirinya sempat mengalami frustasi.
Awalnya dirinya merasa tak sanggup dengan nasib yang harus dijalaninya.
Sudah bercerai dan terpaksa harus jauh dari anak-anak.
“Dulu pertama kali kejadian masa lalu aku bukan lagi, gimana, maaf ya, benar-benar marah sama Tuhan. Why me, God? Ya Allah why me? Terus dijawab, why not?” kata Maia.
Wanita 47 tahun ini mengatakan jika dirinya memang mengalami kesulitan untuk menyembuhkan trauma yang ia alami atas kejadian itu.
Bahkan, Maia pernah sampai harus ke psikiater.
Dirinya pergi ke psikiater lantaran ia tidak bisa menangis saking merasakan kesedihan yang mendalam.
“Karena mungkin terlalu menyakitkan, tidak bisa diungkapkan lagi. Kalau kejadian enggak enak cuma bisa mual-mual saja, tapi enggak bisa nangis,” ujar dia.
Baca: Maia Estianty Alami Masa Sulit Setelah Cerai dari Ahmad Dhani, Istri Irwan Mussry Tak Bisa Nangis
Baca: Maia Estianty Tak Bisa Menangis Pasca Cerai dari Ahmad Dhani, Istri Irwan Mussry: Terlalu Sakit
Namun, Maia meyakini, di balik semua derita, ada hikmah yang bisa diambil ke depannya.
Ia pun ikhlas dengan masa lalu dan menghadapi masa dengan dengan sabar.
Ia yakin, semua akan indah pada waktunya.