Tubuhnya Ashanty Bentol-bentol karena Autoimun? Kata Aurel Dokter Pun Bingung Cari Penyebabnya
Sampai kini, kata Aurel, keluarganya belum mengetahui penyakit yang diderita oleh Ashanty.
Editor:
Anita K Wardhani
Tiba-tiba saja Arsy menangis dengan suara keras.
Aurel yang melihat adiknya menangis mencoba menenangkan.
"Enggak diapa-apain sayang," kata Aurel sambil mengecup pipi Arsy.
Tapi tangis Arsy tak kunjung berhenti.
Melihat anak ketiganya menangis dengan suara keras, Anang pun menegur kelakuan Arsy.
"Bukan nangis, Arsy yang bener," kata Anang penuh tegas.
Ditegur ayahnya, Tangis Arsy tampak mereda meski terlihat masih sesegukan.
kepada Arsy, Anang mengatakan bahwa dalam kondisi seperti itu yang dilakukan seharusnya bukanlah menangis.
"Bukan nangis, mau dikasih tahu enggak?" ujar Anang.
Sambil menghapus air matanya, Arsy mengangguk.
"Arsy berdoa, bukan nangis," kata Anang penuh penekanan.
Anang mengatakan kepada Arsy, bahwa tindakannya menangis tidak akan menyelesaikan masalah.
"Nangis enggak Menyelesaikan masalah, bikin pusing kepala, iya!" kata Anang.
Ditegur begitu Arsy tampak terdiam.
Tangisnya perlahan mulai berhenti.
Anang mengatakan, tindakan yang seharusnya dilakukan Arsy adalah berdoa untuk kesembuhan bundanya.
"Tapi kalau Arsy diem berdoa, doain, itu enggak bikin pusing kepala," lanjut Anang.
"Oke?" tanya Anang pada Arsy.
Masih dengan mata merah dan berair, Arsy mengangguk pelan.
"Stop," kata Anang meminta Arsy berhenti menangis.