Sempat Menolak dan Ragu, Sigit Ariansyah Ceritakan Tantangan Membuat Film 'Jejak Langkah 2 Ulama'
Sutradara film Jejak Langkah 2 Ulama, Sigit Ariansyah mengaku sempat menolak film yang akan dirilis bulan Januari 2019 ini.
Penulis:
Endra Kurniawan
Editor:
Wulan Kurnia Putri
"Kan enggak lucu pas ngeluarin ayat tidak fasih," tegas Sigit.
Sigit melanjutkan, bukan perkara yang mudah untuk menemukan talent yang cocok untuk memerankan para tokoh di film ini.

Sebelumnya Tim film Jejak Langkah 2 Ulama melakukan open casting dengan ribuan peserta selama 4 bulan lamanya.
"Kita temukan, aktor-aktor ini sudah melalui saringan yang luar biasa," kata Sigit.
Sigit menambahkan sebisa mungkin pemain-pemain film Jejak Langkah 2 Ulama berasal dari keluarga besar dari dua organiasi Islam terbesar di Indonesia.
"Memang ada dari Muhammadiyah dan NU sebisa mungkin dari keluarga, kita cari dulu," tambahnya.
Selain dari segi pencarian talent, skrip film Jejak Langkah 2 Ulama juga menjadi tantangan tersendiri untuk Sigit.
Menurutnya skrip ini dibuat membutuhkan waktu yang sangat lama.
Membutuhkan waktu kurang lebih satu tahun lamanya untuk menyelesaikan.
Ini karena proses pengumpulan data dengan berbagai riset perlu dilakukan demi validitas informasi yang ditampilkan di film tersebut.
"Tuntutan skrip yang luar biasa kompleksnya," tegas Sigit.
Film Jejak Langkah 2 Ulama

Untuk diketahui, masyarakat Indonesia dalam waktu dekat ini akan kembali disuguhkan film bergenre religi berjudul Jejak Langkah 2 Ulama.
Film Jejak Langkah 2 Ulama diinisiasi oleh Lembaga Seni Budaya dan Olahraga (LSBO) Pimpinan Pusat Muhammadiyah bersama Pondok Pesantren Tebuireng.
Film Jejak Langkah 2 Ulama secara garis besar menceritakan perjalanan hidup 2 ulama besar nusantara, Kyai Haji (KH) Ahmad Dahlan dan Kyai Haji (KH) Hasyim Asy'ari.