Senin, 25 Agustus 2025

Medina Zein Terjerat Narkoba

Medina Zein Konsumsi Obat Mengandung Narkoba untuk Obati Bipolar, Dokternya Bisa Dijerat Hukum?

Polisi tidak memberikan keterangan secara rinci jenis narkotika apa yang dikonsumsi oleh pengusaha dan selebgram Medina Zein.

Tribunnews/JEPRIMA
Pengusaha sekaligus influencer Medina Zein memberikan keterangan saat rilis penyalahgunaan narkotika di Dit Resnaroba di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Jumat (3/1/2020). Subdit II Dit Resnarkoba Polda Metro Jaya akan melakukan rehabilitasi narkoba terhadap Medina Zein selama tiga bulan di Lembaga Pendidikan Polri, Lebak Bulus, Jakarta Selatan hal tersebut merujuk pada hasil asesmen Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) DKI Jakarta yang merekomendasikan Medina Zein untuk direhabilitasi. Tribunnews/Jeprima 

"Misalnya dia jadi boros belanja. Kemarahan yang meledak sewaktu-waktu tanpa sebab, kehidupan seksual yang tidak terkontrol dan banyak lagi yang berkaitan dengan mood atau perasaannya. Tapi tidak semua bipolar seperti itu, dalam artian ada tingkatannya," terangnya.

dr. Laurentius juga tidak menampik adanya orang yang kemudian mencoba cara lain untuk mengatasi kegelisahan atau kepanikan yang kerap muncul dalam dirinya.

Salah satunya dengan mengkonsumsi narkoba yang mengandung amphetamine.

Pengusaha sekaligus influencer Medina Zein memberikan keterangan saat rilis penyalahgunaan narkotika di Dit Resnaroba di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Jumat (3/1/2020). Subdit II Dit Resnarkoba Polda Metro Jaya akan melakukan rehabilitasi narkoba terhadap Medina Zein selama tiga bulan di Lembaga Pendidikan Polri, Lebak Bulus, Jakarta Selatan hal tersebut merujuk pada hasil asesmen Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) DKI Jakarta yang merekomendasikan Medina Zein untuk direhabilitasi. Tribunnews/Jeprima
Pengusaha sekaligus influencer Medina Zein memberikan keterangan saat rilis penyalahgunaan narkotika di Dit Resnaroba di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Jumat (3/1/2020). Subdit II Dit Resnarkoba Polda Metro Jaya akan melakukan rehabilitasi narkoba terhadap Medina Zein selama tiga bulan di Lembaga Pendidikan Polri, Lebak Bulus, Jakarta Selatan hal tersebut merujuk pada hasil asesmen Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) DKI Jakarta yang merekomendasikan Medina Zein untuk direhabilitasi. Tribunnews/Jeprima (Tribunnews/JEPRIMA)

"Itu langkah yang tidak benar. Orang mungkin kan bereksperimen ya. Jadi ketika ada perasaan-perasaan yang dia namankan bipolar lalu dia makai barang-barang begituan, ya itu tidak tepat dan sangat berbahaya. Amphetamine hanya memberikan efek sementara, tidak bisa mengobati. Justru banyak bahayanya," paparnya.

Lalu apa penanganan yang tepat untuk penderita bipolar? dr. Laurentius menyarankannya agar secara rutin konsultasi dan berobat ke dokter spesialis kejiwaan.

"Diagnosa untuk bipolar itu tidak gampang. Harus ke ahlinya. Tidak semua dokter bisa mengobatinya. Untuk penangannya yang efektif ya dari obat yang diresepkan dan dukungan orang-orang terdekat," tandasnya

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan