Berita K Pop
8 Kasus Pembullyan yang Terjadi di Dunia Idol K-Pop, Beberapa Berakhir dengan Pembubaran Grup
8 Kasus Pembullyan yang Terjadi di Dunia Idol K-Pop, Beberapa Berakhir dengan Pembubaran Grup
Penulis:
Tiara Shelavie
Editor:
Muhammad Renald Shiftanto
TRIBUNNEWS.COM - Di balik popularitasnya yang mendunia, K-Pop memiliki sisi gelap yang tak semua orang tahu.
Pembullyan tak hanya terjadi lewat media sosial, melainkan di dunia nyata.
Beberapa idol berikut ini pernah merasakan pahitnya ditindas bahkan oleh teman sendiri.
Seperti yang dilansir Koreaboo, inilah 8 kasus pembullyan yang dialami idol K-Pop, beberapa ada yang berakhir dengan dibubarkannya grup.
1. Hwayoung (T-ara)

Mantan anggota T-ara Hwayoung dikabarkan di-bully oleh rekan sesama mambernya.
Ada daftar "bukti pembullyan" yang menyebar dan menyebabkan kontroversi besar di T-ara.
Masalah terendus pada 2012 ketika Hwayoung tidak dapat menghadiri konser T-ara di Jepang karena cedera.
Karena serangkaian kesalahpahaman dan miskomunikasi, Hyomin serta anggota lainnya memposting pesan SNS mereka yang secara tidak langsung merujuk ke Hwayoung dan kurangnya semangat Hwayoung.
Hwayoung kemudian terlihat menangis di luar ruang tunggu Music Bank sambil berbicara di telepon, yang merupakan awal rumor tentang intimidasi Hwayoung.
Sejak itu, netizen mulai mengumpulkan "bukti" Hwayoung diintimidasi seperti dipaksa makan kue beras oleh Eunjung, matanya dicolek oleh Hyomin, diabaikan oleh Jiyeon dan Boram yang merusak payungnya.

Meskipun T-ara mencoba menjelaskan apa yang terjadi, netizen terlalu sibuk mengkritik mereka.
Hwayoung pun tidak merilis pernyataan apa pun sampai Eunjung mengundurkan diri dari sebuah drama karena kontroversi.
Ia kemudian menjelaskan bahwa semuanya adalah kesalahpahaman dan Hwayoung dia tidak dibully.
Namun pada akhirnya, Hwayoung mundur dari T-ara tidak lama setelah masalah ini.

2. Kang Daniel

Kang Daniel rupanya pernah di-bully di sekolah dasar karena anak-anak lain menganggapnya jelek.
Ia kemudian sadar bahwa menghargai diri sendiri datang dari dalam diri seseorang.
3. Jeon Somi

Dalam sebuah wawancara di Sixteen, Jeon Somi menangis ketika ia mengaku pernah diejek karena penampilannya.
Somi, yang ayahnya adalah orang Kanada dan ibunya orang Korea, mengakui bahwa orang-orang di sekitarnya telah mengganggunya karena dia terlihat berbeda dari siswa Korea lainnya.
Namun, Jeon Somi juga mengungkapkan bahwa pada akhirnya ia berani mengatasi intimidasi yang ia alami.
4. Holland

Holland diganggu di sekolah karena dia homoseksual.
Ketika ia sadar dirinya berbeda, Holland mengaku pada salah satu teman terdekatnya.
Namun, teman yang ia percayai malah menyebarkan rahasianya.
Ia diintimidasi selama tiga tahun berikutnya.
Ia bahkan takut untuk pergi ke kantin saat makan siang karena khawatir dia akan bertemu dengan mereka yang mengganggunya.
Orang yang dia pikir adalah teman-temannya justru datang ke ruang kelas di mana Holland sendirian dan menyerangnya.
Kemudian mereka mengikatkan tali di leher Holland dan menyeretnya di sekitar halaman sekolah sementara siswa lain menertawakannya.
Holland bahkan mencoba bunuh diri, tetapi setelah seorang teman sejati memberinya keberanian dengan mengatakan kepadanya, "Keberadaanmu tidak salah".
Maka sejak saat itu ia memutuskan untuk memberi dirinya kesempatan lagi dan berjuang.
Holland mengungkapkan kisah dan pengalamannya melalui lagunya yang berjudul "Neverland".
5. Som Hein

Som Hein, kontestan di Idol School Mnet, dituduh mengintimidasi seorang kenalannya di sekolah menengah.
Korban telah memposting di SNSnya kisah terperinci tentang apa yang terjadi.
Som Hein rupanya membawa korban ke ruang karaoke, memukulnya dengan mikrofon, membuatnya berlutut di lantai, menginjaknya dengan sepatu hak tinggi dan mengejek penampilannya.
Alasan Som Hein melakukan hal itu adalah karena korban diduga berbicara buruk tentang temannya.
Korban mengunggah serangkaian bukti yang membuktikan bahwa Som Hein, memang melakukan pembullyan tersebut.
Som Hein membuat permintaan maaf resmi atas perilakunya.
Ia mengungkapkan penyesalan mendalamnya.
Selain itu, ia juga mengundurkan diri dari program Idol School setelah episode pertama karena menderita anoreksia.
6. Asol

Rapper Korea Asol mengungkapkan bahwa ia putus sekolah karena pembullyan parah yang dialaminya.
Asol menjelaskan bahwa dia diintimidasi secara kejam selama sekolah menengah.
Seragamnya sering dicuri.
Setelah Asol mengaku kepada orang tuanya, ibunya pergi mengunjungi guru sekolahnya untuk menunut keadilan.
Namun semuanya dibuat seolah-olah kejadian itu adalah kesalahannya sendiri sehingga Asol akhirnya memutuskan untuk keluar.
7. Yoo In Na

Yoo In Na selalu disukai oleh guru-guru selama SMA-nya.
Tetapi imbasnya, ia selalu diintimidasi.
Karena ia adalah trainee pada saat itu, dia memiliki rambut panjang.
Sedangkan siswa lainnya diminta untuk memotong rambut mereka pada saat itu.
Para guru membiarkan mengizinkan Yoo In Na memiliki rambut panjang, membuat siswa lain tidak menyukainya.
Ia mengungkapkan teman-temannya pernah mengganti kursinya dengan yang rusak atau meninggalkan makanan di mejanya setelah dia kembali dari makan siang.
8. #SHARP

Dua member #SHARP Seo Jiyoung dan Lee Jihye terlibat dalam skandal intimidasi yang menyebabkan pembubaran grup pada tahun 2002.
Grup #SHARP diciptakan oleh keluarga Seo Jiyoung, yang merupakan salah satu orang terkaya di industri pada saat itu.
Seo Jiyoung rupanya tidak senang dengan penambahan Lee Jihye ke grup.
Seo Jiyoung selalu menindas Lee Jihye sepanjang promosi dan bahkan mengundang ibu dan pacarnya (Ryu Si Won pada saat itu) untuk bergabung.
Akhirnya, #SHARP bubar pada tahun 2002 di mana Seo Jiyoung diduga mencoba membayar manajernya untuk berbohong padanya di konferensi pers.
Manajer itu akhirnya mengungkapkan semuanya lewat konferensi pers yang dramatis.

(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)