Selasa, 9 September 2025

Anak Karen Pooroe Meninggal

Autopsi Dilakukan Hari Ini, Ayah Karen Pooroe: Seharusnya Tidak Terjadi, Terlalu Panjang Derita Kami

Ayah Karen Pooroe, Roy Pooroe menyayangkan karena proses autopsi yang harus dilakukan pada jenazah cucunya, Zefania Carina Claproth, Rabu (19/2/2020).

Penulis: Febia Rosada Fitrianum
Editor: Daryono
Warta Kota/Arie Puji Waluyo
Karen Pooroe saat ditemui usai autopsi dan memakamkam kembali jenazah putrinya Zefania Carina. Karen didampingi sang ayah, Roy Pooroe dan tim kuasa hukum memberikan komentar. 

TRIBUNNEWS.COM -  Ayah Karen Pooroe, Roy Pooroe mengungkapkan penyesalan karena proses autopsi harus dilakukan pada jenazah cucunya, Zefania Carina Claproth, Rabu (19/2/2020).

Proses autopsi dilakukan di tempat pemakaman umum Tanah Kusir, Jakarta Selatan.

Hal tersebut disampaikan dalam video yang diunggah di kanal YouTube beepdo, Rabu (19/2/2020).

Kala itu Roy bersama Karen serta kerabat yang lain memberikan keterangan seusai proses autopsi dilaksanakan.

Roy menyayangkan proses autopsi harus terjadi pada sang cucu.

Ayah Karen Pooroe, Roy Pooroe sebut seharusnya proses autopsi pada cucunya tak terjadi.
Ayah Karen Pooroe, Roy Pooroe sebut seharusnya proses autopsi pada cucunya tak terjadi. (Tangkap layar kanal YouTube beepdo)

Padahal seharusnya tidak perlu dilakukan tindakan tersebut.

Karena pihak keluarga Karen telah melewati masa sulit ketika harus kehilangan satu anggota yang dicintai.

"Seharusnya ini tidak terjadi, kita tidak perlu harus ada autopsi," ungkap Roy.

"Tidak perlu kita harus mengalami hal yang luar biasa ini karena sudah terlalu panjang derita kami."

"Dan ini sudah lebih dari puncak derita kami," imbuhnya.

Baca: Proses Autopsi Sedang Berlangsung, Karen Pooroe Datang dan Tak Kuasa Menahan Air Mata

Roy melanjutkan, kini cucunya dirasa tengah memikul kesalahan dari tindakan orang lain.

Pada kesempatan itu, Roy menyampaikan tidak menuduh siapapun di dalam proses autopsi kali ini.

Autopsi tidak akan terjadi apabila penyebab kematian Zefi, sapaan akrab anak Karen dapat disampaikan dengan baik.

Seharusnya dua keluarga dapat saling berkomunikasi agar autopsi tidak terjadi.

Roy menuturkan apapun yang terjadi, apabila membutuhkan pihak aparat penegak hukum merupakan hal yang berbeda nantinya.

Karen Pooroe yang ditemui di TPU Tanah Kusir, di kawasan Bintaro, Jakarta Selatan, Rabu (19/2/2020).
Karen Pooroe yang ditemui di TPU Tanah Kusir, di kawasan Bintaro, Jakarta Selatan, Rabu (19/2/2020). (Warta Kota/Arie Puji Waluyo)
Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan