Ashraf Sinclair Meninggal
BCL Nangis Peluk Noah saat Dengar Cerita Ashraf Semasa Hidup, Ketua Yayasan: Kami Wajib Menceritakan
Ketua Yayasan Daarul Rahman, Ahmad Saiful Habib menceritakan kebaikan Ashraf Sinclair semasa hidup yang tak diketahui BCL.
Penulis:
Indah Aprilin Cahyani
Editor:
Tiara Shelavie
TRIBUNNEWS.COM - Meninggalnya Ashraf Sinclair meninggalkan kesedihan yang mendalam bagi pihak keluarga terutama sang istri, Bunga Citra Lestari (BCL).
Adapun Ashraf meninggal dunia pada Selasa (18/02/2020) pagi karena serangan jantung.
Ketua Yayasan Daarul Rahman, Ahmad Saiful Habib menceritakan kebaikan Ashraf semasa hidup yang tak diketahui BCL.
Selama ini, BCL tak tahu kebiasaan sang suami yang menyantuni anak yatim piatu.
BCL saat mengetahui segala kebaikan Ashraf saat tahlilan pun langsung menangis sambil memeluk putra semata wayangnya, Noah Sinclair.
Baca: Sebelum Tahu Ashraf Meninggal dan Berusaha Membangunkan, BCL: Kamu Tidurnya Nyenyak Banget Sih

"Saya ceritakan kebiasaan almarhum di Yayasan Daarul Rahman."
"Mba Bunga sampai menangis, menutup mukanya, dan memeluk putranya," terang Ahmad Saiful Habib, dikutip TribunJakarta.com.
Saiful mengatakan Ashraf Sinclair sekitar empat tahun lalu mendatangi yayasan yang dikelola dirinya di Pejaten, Pasar Minggu.
Saiful Habib menyebut ada satu permintaan Ashraf Sinclair yakni apa yang dilakukannya untuk anak yatim harus disimpan rapat tanpa perlu orang lain tahu.
"Beliau bilang begitu, tidak perlu dipublikasikan," ucap Ahmad Saiful Habib, Jumat (21/2/2020).
Ahmad juga mengatakan Ahsraf selalu datang sendiri tanpa didampingi siapa pun termasuk BCL setiap kali memberikan santunan kepada anak yatim.
Baca: Orang yang Mandikan Jenazah Ashraf Sinclair Sebut Wajah Suami BCL Senyum: Mungkin Tanda Kebaikannya
Ia baru berani menceritakan karena merasa memiliki kewajiban moral segala kebaikan suami BCL itu setelah meninggalnya.
"Kebetulan beliau bagian dari yayasan ini dan sudah meninggal," kata Ahmad Saiful Habib.
"Maka kami berkewajiban menceritakan kebaikan-kebaikannya," sambungnya.
Selain itu, Saiful berujar Ashraf tak menentu mendatangi anak yatim piatu di Yayasan Panti Asuhan Yatim Daarul Rahman selama menjadi donatur.
Menurutnya, kedatangan Ashraf Sinclair tak bisa ditebak dan tak memberi kabar sebelumnya.
Baca: Ashraf Sinclair Meninggal, Keluarga BCL Tak Ada Firasat: Hitungan Menit Bunga Masih Ngobrol
Tiap kali datang ke yayasan Ashraf Sinclair memberikan uang sebanyak Rp 2 juta, Rp 2,5 juta, sampai Rp 3 juta.
Ashraf Sinclair terkadang juga membawakan beras untuk yayasan panti asuhan.
Sopir Ashraf Sinclair Ungkap Kebaikan Hati Majikannya
Tak hanya itu, sopir pribadi Ashraf, Edi juga merasakan kesedihan yang sama.
Edi bertugas yang hampir setiap hari menemani rutinitas Ashraf, mengantarkan majikannya dari satu lokasi ke lokasi lain.
"Kalau bicara soal almarhum (Ashraf) saya masih nyesek."
"Tadi saja saya ke makam nggak kuat," ucap Edi di rumah duka di Pejaten Barat, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Rabu (19/2/2020), dikutip TribunJakarta.com.
Baca: Selesai Tahlilan BCL Menangis Lalu Peluk Noah Dengar Cerita Ashraf Sinclair dari Pemandi Jenazah

Sementara itu, Edi mengenang sosok Ashraf yang begitu menghargai sesama dan tidak pernah memandang status sosial seseorang.
"Luar biasa baiknya. Jangankan sama manusia, kucing yang dia lewatin pasti dikasih makan."
"Kasih makannya bukan ayam dipotong-potong atau ayam bekas, tapi ayam goreng utuh," papar Edi mengenang kebaikan Ashraf.
"Dia memanusiakan manusia, dan tidak memandang sebelah mata," sambungnya.
Sudah empat tahun menjadi sopir pribadi, Edi mengaku memiliki kedekatan layaknya teman dengan Ashraf Sinclair.
"Tapi saya tetap anggap dia majikan saya," kata Edi.
BCL Terlihat Tegar
Baca: Buat BCL & Noah Menangis di Makam, Ayah Ashraf Sinclair Kembali Ungkap Pesan Haru Tentang Orang Baik
Jenazah Ashraf diberangkatkan dari rumah duka di kawasan Pejaten Barat, Jakarta Selatan sekira pukul 14.00 WIB menuju pemakaman San Diego Hills, Karawang menggunakan mobil jenazah.
Dikutip dari Kompas.com, anak BCL, Noah tampak yang pertama menaiki mobil lainnya yang berwarna hitam.
Selanjutnya, diikuti oleh sejumlah sahabat dan terakhir BCL.
BCL mengenakan baju putih lengkap dengan kerudung, begitu pun Noah mengenakan baju dengan warna senada.
Keduanya duduk di bangku tengah.

Penyanyi berusia 36 tahun tersebut tampak tegar atas meninggalnya Ashraf.
BCL yang berada di samping Noah sesekali menatap dan berbincang.
Namun, ia beberapa saat kemudian menyandarkan punggungnya ke bangku mobil yang diduduki.
Baca: Reza Rahadian: Noah Sumber Kekuatan BCL Setelah Kepergian Ashraf Sinclair
Tampak tangan kanan BCL memegang tasbih yang melekat di genggamannya.
Pelantun "Pernah Muda" ini menghela napas dan menghembuskannya melalui mulut.
BCL yang duduk di sisi kiri Noah juga sempat mengelus kepala sang anak.
Sementara kerabat lainnya mencoba menguatkan BCL dengan mengelus pundak kirinya.
(Tribunnews.com/Indah Aprilin Cahyani) (TribunJakarta.com/Annas Furqon Hakim) (Kompas.com/Melvina Tionardus)