Kamis, 2 Oktober 2025

Virus Corona

Pesan Berantai Sosok Pasien Virus Corona di WhatsApp, Ernest Prakasa: Justru Mari Tegur Baik-baik

Tiga pesan Ernest Prakasa untuk pencegahan virus corona, termasuk untuk warga yang ikut sebar pesan tak jelas di WA

Editor: Miftah
Tribunnews.com/Bayu Indra Permana
Ernest Prakasa saat ditemui di kawasan SCBD Jakarta Pusat, Selasa (10/9/2019). 

TRIBUNNEWS.COM - Sebuah pesan beredar di WhatsApp berisi kesaksian seorang warga yang dikaitkan sebagai pasien virus corona atau Covid-19 di Indonesia.

Pesan itu mengatasnamakan seseorang yang dinyatakan positif corona kemarin Senin (2/3/2020).

Namun hingga kini, pesan berantai beredar di WhatsApp belum diketahui kebenarannya.

Baca: Panik Virus Corona, Indonesia Jangan Sampai Seperti Jepang: Tisu Toilet Digembok, Ribut Masker

Publik figur Tanah Air, Ernest Prakasa pun memberikan pesan kampanye pencegahan virus corona.

Termasuk dalam hal menyebar pesan tak jelas yang beredar di media sosial.

Komika Ernest Prakasa saat ditemui pada acara peluncuran trailer film terbarunya yang berjudul The Underdogs di kawasan Sarinah, Jakarta Pusat, Senin (31/7/2017). Pada film ini Ernest berperan sebagai Sandro. Tribunnews/Jeprima
Komika Ernest Prakasa saat ditemui pada acara peluncuran trailer film terbarunya yang berjudul The Underdogs di kawasan Sarinah, Jakarta Pusat, Senin (31/7/2017). Pada film ini Ernest berperan sebagai Sandro. Tribunnews/Jeprima (Tribunnews/JEPRIMA)

Pesan itu ia unggah dalam akun Twitter terverifikasi @ernestprakasa.

Ernest menuliskan tiga pesan dalam Twitternya.

Mulai dari apa yang harus dilakukan, tidak dilakukan, dan jangan pernah dilakukan terkait virus corona.

Pertama ia menyarankan agar warga menjaga kebersihan dan kesehatan, seperti mencuci tangan menggunakan sabun.

Menjaga kesehatan dengan gizi dan istirahat yang cukup.

Kedua, sutradara film ini menyarankan agar tidak sering menyentuh wajah terutama mulut, hidung, dan mata.

Lalu pesan ketiga, Ernest melarang warga ikut menyebarkan pesan di WhatsApp yang tidak diketahui kebenarannya.

Baca: Video Viral, Orang Batuk di Komuter Tanpa Kenakan Masker Bikin Geger Penumpang Lain

"Please Do: Cuci tangan pake sabun, jaga kesehatan dengan gizi & istirahat yang baik.

Please Don’t: Sering menyentuh wajah terutama mulut hidung & mata.

Please Never Ever: Ikut menyebarkan pesan berantai nggak jelas di WA group. Justru mari tegur baik-baik.

Stay safe!" tulis Ernest.

Unggahan Ernest Prakasa mengenai virus corona
Unggahan Ernest Prakasa mengenai virus corona (Twitter/@ernestprakasa)

Mengaku Tak Kenal Warga Jepang

Pesan WhatsApp beredar luas setelah Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengumumkan dua WNI positif terjangkit virus corona setelah berinteraksi dengan warga Jepang.

Dalam pesan yang belum diketahui kebenarannya itu berisi kesaksian warga tengah hangat dikabarkan media karena positif corona.

Pesan tersebut berisi kronologi dirinya sakit hingga merasa stres karena diisolasi bersama ibunya.

Dirinya pun mengaku tak mengenal orang Jepang yang dikabarkan berinteraksi dan membuatnya tertular corona.

Dua Warga Depok Positif

Diberitakan sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengumumkan adanya dua orang di Indonesia yang positif terinfeksi virus corona baru Covid-19.

Jokowi mengatakan, kedua Warga Negara Indonesia (WNI) tersebut sempat melakukan kontak langsung dengan warga negara Jepang yang datang ke Indonesia.

Setelah itu, tim Kementerian Kesehatan pun melakukan penelusuran.

"Orang Jepang ke Indonesia bertemu siapa, ditelusuri dan ketemu."

"Ternyata orang yang terkena virus corona berhubungan dengan dua orang, ibu 44 tahun dan putrinya 31 tahun," jelas Jokowi seperti dikutip dari Kompas.com.

Sementara warga Jepang itu terdeteksi virus corona setelah meninggalkan Indonesia dan tiba di Malaysia.

Dengan adanya pengumuman ini, maka untuk kali pertama ada penemuan orang terinfeksi virus corona di Indonesia.

Mengutip dari Kompas.com, Menteri Kesehatan (Menkes) Terawan Agus Putranto mengatakan, rumah warga Depok yang positif terinfeksi virus corona telah diisolasi.

"Sesuai prosedur, Dinas Kesehatan setempat langsung melakukan pemantauan."

"Juga melakukan isolasi rumah dan sebagainya," kata Terawan.

Diketahui, warga yang positif terinfeksi virus corona tersebut adalah seorang ibu berusia 64 tahun beserta sang putri yang berusia 31 tahun.

Keduanya saat ini telah dirawat di Rumah Sakit Pusat Inveksi Sulianti Saroso, Jakarta Utara.

"(Sekarang dirawat) di Rumah Sakit Pusat Infeksi Sulianti Saroso di ruang khusus yang tidak terkontak dengan yang lain," jelas Terawan.

Menurut Terawan, kedua warga Depok tersebut terdeteksi virus corona sejak 1 Maret 2020.

"Begitu kita dengar berita, kita langsung lakukan pemeriksaan," ungkap Terawan.

Sementara itu, Direktur Utama RSPI Sulianti Suroso Mohammad Syahril mengatakan, kondisi dari kedua WNI yang positif virus corona dalam keadaan baik.

"Alhamdulillah, keadaan umum pasien yang dirawat saat ini baik-baik saja."

"Pasien sadar penuh, keluhan panas tidak ada, batuk berkurang, tidak sesak napas," kata Syahril sebagaimana dikutip Tribunnews.com dari Kompas.com.

Baca: WN Jepang yang Tulari Warga Depok Itu Baru Terdeteksi Positif Corona Setelah Tiba di Malaysia

Syahril juga menegaskan, tanda vital pasien berupa tensi, suhu, pernapasan, dan nadi kedua pasien dalam keadaan yang normal.

"Bisa berkomunikasi dengan baik, jadi secara umum keadaannya baik," ujar Syahril.

(Tribunnews.com/Chrysnha)(Kompas.com/Ihsanuddin/Jimmy Ramadhan Azhari)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved