Minggu, 24 Agustus 2025

VIRAL Artis TikTok Filipina Reemar Martin Dibully Netizen Indonesia, Psikolog Ungkap Faktor Penyebab

Psikolog membeberkan alasan viralnya artis TikTok asal Filipina dibully oleh warganet Indonesia hanya karena kecantikannya.

Penulis: Inza Maliana
Tangkap Layar Twitter.com
Kronologi Reemar Martin, Artis TikTok Filipina Diserang Netter Indonesia 

Reemar pun mengatakan alasan ia 'rehat' dari sosial media bukanlah karena hujatan netizen Indonesia.

Tetapi karena adanya masalah pribadi.

Reemar Martin ingin tinggalkan media sosial
Reemar Martin ingin tinggalkan media sosial (Twitter @reemarmartin)

"Its not about indonesia. Its my personal problem (Ini bukan tentang orang Indonesia. Ini masalah pribadi)," tulisnya.

Kata Psikolog

Lantas apa yang menjadi faktor tindakan para netizen Indonesia ramai-ramai membully Reemar ?

Psikolog dari Universitas Muhammadiyah Malang Yudi Suharsono, M.Si memberikan tanggapannya.

Menurut Yudi, sapaannya, faktor para netizen membully Reemar disebabkan belum adanya kematangan diri dari yang bersangkutan.

Pasalnya, seseorang yang menggemari dan membenci suatu hal harus memahami tingkat batasannya.

"Faktornya terdapat pada kematangan diri yang bersangkutan."

"Artinya seseorang yang menjadi gemar atau benci pada suatu hal, harusnya mengingat kembali pada batasnya," ujar Yudi saat dihubungi Tribunnews, Rabu (29/4/2020).

Dosen Fakultas Psikologi itu menuturkan, orang yang berlebihan membully public figure bisa dikatakan belum dewasa.

Klarifikasi Reemar Martin Saat Fansnya Disebut Report Akun BTS: Saya Tidak Benci BTS
Klarifikasi Reemar Martin Saat Fansnya Disebut Report Akun BTS: Saya Tidak Benci BTS (INSTAGRAM/@rreemar_)

Baca: Mengenal Reemar Martin, Artis Tik Tok Filipina yang Diserang Netizen Indonesia, Masih 21 Tahun

"Kalau orang dewasa harusnya bisa membedakan, menempatkan mana yang harus dilakukan secara proporsional dan tidak berlebih," ungkapnya.

Yudi menilai, tindakan menyerang public figure secara berlebihan, bisa jadi karena adanya faktor kepribadian yang mempengaruhi.

"Kalau sudah berlebih pasti ada sesuatu yang tidak pas atau salah pada dirinya."

"Bisa jadi itu kepribadiannya dia, seperti memiliki sindrom tertentu," tutur dia.

Kendati demikian, Yudi menegaskan, tindakan pembullyan yang dilakukan warganet Indonesia tidak bisa dibenarkan.

"Dimana pun, pembullyan itu suatu perbuatan yang tidak dibenarkan."

"Sebab bisa menimbulkan sakit hati dan kekecewaan," pungkasnya.

(Tribunnews.com/Maliana)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan