Ratu Bidadari Percaya Bahwa Ada Tujuan Spiritual di Balik Pandemi Covid-19
Virus mengingatkan kita bahwa masyarakat kita telah menjadi obyek pertama. Ketika kita menghadapi kesulitan
Editor:
Toni Bramantoro
Pada kesempatan tersebut, Ratu menyerahkan bantuan ke Tim Relawan Rumah Singgah Bunda Lenny Humaniora Foundation, dalam bentuk kebutuhan pokok (beras, mie instan, minyak, gula, kopi, dan lain-lain).
Di acara reality show ‘Kita Berbagi Masalah Pergi’ para narasumber tidak dibayar. Sebaliknya menjadi donatur yang dengan sukarela memberikan bantuan, sumbangan dalam bentuk tak terbatas jenis dan ragamnya. Ratu menyerahkan bantuan untuk pemulung janda lanjut usia binaan Rumah Singgah Bunda Lenny Humaniora Foundation.
Sementara TV Budaya, televisi komunitas yang menyiarkan program ini. Sanggar Humaniora mendistribusikan bantuan tersebut ke para pemulung, janda lanjut usia, serta para pekerja keras di sektor non-formal. Antara lain, buruh bangunan, pekerja galian tanah, petugas kebersihan angkut sampah, pembantu rumah tangga (PRT), pedagang keliling, pengamen, serta profesi lainnya, yang lagi kesulitan akibat terimbas wabah Covid 19.
“Apa yang kami berikan bukan terletak pada nilainya. Melainkan bagaimana kita menginspirasi, menanamkan jiwa empati dan peduli. Melalui program ini diharapkan dapat menjadi syiar kemanusiaan, memotivasi, mengedukasi, serta menjadi inspirasi yang mengilhami, meneladani, dan menggerakkan hati, serta menebar kebaikan untuk kemanusiaan yang lebih besar,” papar artis yang, pada hari Kamis, 30 April 2020, berulang tahun yang ke-33 ini. (lahir di Karawang, 30 April 1987).
Ratu Bidadari, mengawali karyanya di jagad musik dengan merilis lagu ‘Kawin 5 Kali’, ‘Janda 2 kali,’ dan ’Somasi Cinta,’ ciptaan Sandy Sulung. Menyusul kemudian tembangnya, ‘Mana Tanggung Jawabmu’, ciptaan H. Ukat S, ‘Menunggu Giliran’ dan ’Ikhlas,’ (Ade Bentar), ‘Lagu Tentang Cinta’ NN/Ade Bentar, yang diaransemen Eldikry. Ratu juga pernah merilis lagu ‘Tak Bisa Dibeli’, ciptaan Ian Kasela ‘Radja’. Untuk lagu tema religi kembali dirilis Ratu, berjudul ‘Sujudku’, merupakan ciptaan Momsky, yang diaransemen Sandy Sulung.
Artis penyanyi kelahiran Karawang, 30 April 1987 ini, terbilang artis serba bisa. Tidak hanya merambah di dunia tarik suara, melainkan juga membintangi beberapa film televisi serial dan cerita lepas. Sinetron yang pernah diperaninya, antara lain; ‘Santet Goyang Dangdut’, ‘Hantu Diskotik Kota’, ‘Artis Instagram’, ‘Cantik Ketok Magic’, ‘Wahana Rumah Hantu, serta Film Televisi (FTV) ‘Teror Goyang Pantura’, dan ‘Harum Surga di Jasad Hina’.
Ratu Bidadari ingin menjadi perempuan yang menembus batas; multi talent; serba bisa. “Kenapa tidak, mengembangkan karir dan potensi di bidang lain. Selagi ada kesempatan dan kita mampu,” ujar artis bernama lengkap Rizka Ratu Selvira ini.
Ratu Bidadari juga menyukai hal-hal baru. “Perbanyak teman. Senang bertemu dengan banyak orang baru. Mendapatkan ilmu dan tukar pengalaman dengan mereka, yang dapat diexplore melalui proses waktu,” ujar artis yang gemar berorganisasi ini.
Ratu Bidadari aktif di Yayasan Peduli Perempuan dan Anak (YPPA), Gerakan Anti Narkoba (GANAR), Selebriti Club, serta gabung di Sahabat Artis Nusantara. Ia juga Ketua Radio Antar Penduduk Indonesia/JZ30RTU (RAPI) Kabupaten Lebak Banten.