Didi Kempot Meninggal Dunia
Wiridan Sang Istri Kuatkan Didi Kempot Semasa Hidup, Sebagai Bukti Sayangnya Hadiahkan Masjid
Didi Kempot semasa hidupnya pernah melontarkan peran sang istri di balik nama besar dan kepopulerannya. Ia mengakui jika peran sang istri menguatkanny
Penulis:
Anita K Wardhani
Suasana pemakaman tampak ramai pelayat dan isak tangis mengiringi Didi Kempot ke peristirahatan terakhirnya.
Nur Muhammadi, Kepala Desa Majasem, mengatakan jenazah Didi Kempot disemayamkan di samping makam putri kandungnya.
"Namanya Lintang Ayutyas Prastri," ujarnya.
Putri kandung Didi Kempot tersebut diketahui telah meninggal dunia pada 25 Oktober 1995 dalam usia yang belum genap satu tahun.

Alasan Dimakamkan di Desa Majasem
Sukur, Paman Didi Kempot, mengungkapkan alasan kenapa Didi Kempot dimakamkan di Desa Majasem.
Tak lain, karena istri Didi Kempot yang meminta sang suami dimakamkan di Desa Majasem.
"Rumah di Desa Majasem adalah rumah jujukan (tujuan), ini kan rumah istrinya," ujar Sukur.
Sementara rumah di Kedunggalar adalah rumah milik orang tua Didi Kempot.
Didi Kempot memang lahir di Dusun Sidowayah, Desa Jenggrik, Kecamatan Kedunggalar, Kabupaten Ngawi.
Sukur menjelaskan, di Kedunggalar terdapat makam Mamiek Prakoso yang merupakan pelawak sekaligus kakak Didi Kempot.
"Di Kedunggalar memang ada makam kakaknya Mamiek, tapi kami minta Didi Kempot dimakamkan di sini," kata Sukur.
Mengeluh Lelah dan Merasa Tua
Sukur juga mengatakan, Didi Kempot tak pernah mengeluh sakit.
Saat pulang ke rumah pun, pelantun lagu Stasiun Balapan itu hanya mengeluhkan capek.
"Makanya kami kaget, tidak tahu kabar meninggal, karena tadi pagi sekitar jam 7, saya masih berada di sawah," tutur Sukur.