Dea Lestari: Kreativitas Tak Bisa Dibatasi Tembok Lapas
Bersama Yayasan Srikandi Merah Putih, ia menggagas Gerakan Pemajuan Produk UMKM Warga Binaan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fauzi Alamsyah
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Aktris Dea Lestari menunjukkan kepeduliannya terhadap pemberdayaan perempuan di lembaga pemasyarakatan.
Bersama Yayasan Srikandi Merah Putih, ia menggagas Gerakan Pemajuan Produk UMKM Warga Binaan untuk mendukung kreativitas dan kemandirian ekonomi para narapidana.
Kegiatan terbaru digelar di Lapas Perempuan Kelas II A dan Lapas Kelas I A Tangerang, Banten, Kamis (9/10/2025).
Rombongan Yayasan Srikandi Merah Putih yang dipimpin oleh Ketua H. Amir, datang bersama sejumlah pengurus, termasuk Dewan Pembina Lutfi Gillian, Sekretaris Florina, Bendahara Dea Lestari, serta anggota Metta Permadi, Jackie Kezia, dan Aurelly.
Kedatangan mereka disambut oleh Kepala Lapas Perempuan Kelas II A Tangerang, Dr. Triana Agustin, bersama jajaran petugas dan warga binaan.
Acara diwarnai dengan penampilan tarian tradisional dan musik angklung yang dimainkan langsung oleh warga binaan perempuan.
Baca juga: Dea Lestari Debut Layar Lebar, Ceritakan Pengalaman Mistis Syuting Film Horor Panggilan Dari Kubur
Tak hanya meninjau stan pameran produk UMKM seperti batik, kerajinan tangan, makanan, dan minuman, Dea Lestari juga berinteraksi langsung dengan para warga binaan.
Ia menilai, kegiatan ini bukan sekadar ajang promosi, melainkan bentuk nyata pemberian harapan baru.
"Program ini sangat inspiratif. Harapan kami, karya mereka bisa menjadi sumber penghasilan dan kebanggaan setelah bebas nanti. Semangat dan kreativitas tidak bisa dibatasi oleh tembok lapas,” ujar Dea Lestari.
Ketua Yayasan Srikandi Merah Putih, H. Amir, mengatakan bahwa gerakan ini menjadi langkah konkret dalam upaya mendukung kemandirian ekonomi warga binaan, khususnya perempuan.
“Kami berupaya agar produk UMKM warga binaan bisa dikenal luas dan memiliki daya saing tinggi. Kualitasnya pun tidak kalah dengan produk di luar lapas,” katanya.
Kepala Lapas Perempuan Tangerang, Dr. Triana Agustin, mengapresiasi kunjungan dan dukungan para artis. Menurutnya, keterlibatan publik figur dapat menjadi motivasi kuat bagi warga binaan untuk terus berkarya.
Selain di Lapas Perempuan, rombongan yayasan juga mengunjungi Lapas Kelas I A Tangerang dan disambut oleh Kalapas Beni.
Di sana, mereka meninjau kegiatan produksi paving block yang dikelola warga binaan laki-laki sebagai bagian dari pembinaan ekonomi produktif.
Melalui gerakan ini, Yayasan Srikandi Merah Putih berharap dapat menjadi jembatan antara karya warga binaan dan masyarakat luas.
“Kami ingin menunjukkan bahwa setiap orang berhak mendapatkan kesempatan kedua. Produk warga binaan adalah bukti bahwa mereka mampu berkarya dan berkontribusi bagi bangsa,” tutup H. Amir.
1.500 Pelajar dari 275 Sekolah Meriahkan Festival Kreativitas di Kampus UMB Jakarta |
![]() |
---|
Daftar 15 Tahanan Kabur dari Lapas Nabire, 8 di Antaranya Tahanan Kasus Narkotika |
![]() |
---|
Juni Lalu 19 Napi Lapas Nabire Kabur, Kini 15 Napi Lainnya juga Kabur |
![]() |
---|
Pemerasan dengan Modus Tabrakkan Diri ke Mobil Terjadi di Cirebon, Pelaku Terancam 6 Tahun Penjara |
![]() |
---|
Warga Binaan Lapas Nusakambangan dapat Pelatihan Mengolah Limbah Pembakaran Batu Bara Jadi Batako |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.