Virus Corona
Rapid Test Enggak Valid, Via Vallen Curiga Orang Terjangkit Virus Corona Lebih Banyak dari Data
Via Vallen curiga karena pengalaman adiknya. Ia membayangkan apabila adiknya tak melakukan tes swab corona dan ketahuan positif, dampaknya bisa fatal.
Editor:
Willem Jonata
TRIBUNNEWS.COM - Pedangdut Via Vallen menduga orang terjangkit virus corona bisa jadi lebih banyak dari yang sudah dilaporkan oleh pihak terkait.
Ia menduga demikian karena pengalaman adiknya yang belakangan diketahui positif terjangkit virus corona.
Bayangkan, Via Vallen harus memaksa sang adik untuk melakukan tes swab corona meski hasil rapid test-nya dinyatakan non reaktif.
Melalui akun Instagram miliknya yang dikutip Kompas.com, Senin (25/5/2020), Via Vallen mengatakan bahwa dia melakukan itu demi menjaga kesehatan orangtuanya.
Baca: Cerita Via Vallen Adiknya Terinfeksi Covid-19, Awalnya Didiagnosis Pneumonia
"Nah kesimpulannya, adekku yang jelas-jelas tidak dianjurkan swab karena hasil rapid tesnya NON REACTIVE, tapi karena paksaanku untuk swab demi keamanan orangtuaku dan hasilnya ternyata POSITIF," tulis Via Vallen.
Padahal, menurut Via Vallen, awalnya suster di rumah sakit tidak menyarankan untuk tes swab corona. Sebab, hasil rapid test dinyatakan non reaktif.
Baca: DATA TERBARU Kasus Corona di Dunia 25 Mei 2020: Brazil 365.213 Orang, hingga Indonesia Urutan ke-31
"GIMANA KALO SEANDAINYA WAKTU ITU AKU MANUT AJA SAMA PETUGAS DI RS BUAT TIDAK MELAKUKAN SWAB??" tulis Via Vallen.
Pelantun "Meraih Bintang" itu tak bisa membayangkan apabila adiknya tak melakukan tes swab corona dan ketahuan positif.
Menurut Via Vallen, adiknya bisa saja menularkan virus corona ke orang lain.
"Adekku bakal masih bebas kelayapan dan antar jemput pacarnya di mal dan bebas aktivitas di rumah dan beresiko besar menularkan," ujar Via Vallen.
Berkaca pada pengalaman adiknya, Via Vallen menduga mereka yang terinfeksi virus corona bisa saja luput dari pemantauan karena melakukan rapid tes dirasa sudah cukup.
"Berarti sebenarnya jumlah orang terpapar coronanya lebih besar dari jumlah data ya, karena kebanyakan ketika TCM dan Rapid yang hasilnya non reactive sudah dirasa cukup padahal jika di swab bisa saja POSITIF," kata Via Vallen.
Diketahui, awalnya adik Via Vallen didiagnosis mengidap pneumonia.
Kemudian, melakukan rapid test dan hasilnya non reaktif. Tetapi, hasil tes swab corona menyatakan bahwa adik Via Vallen positif Covid-19.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Dari Kasus Adiknya, Via Vallen: Jumlah yang Terinfeksi Covid-19 Bisa Lebih Banyak dari Data", https://www.kompas.com/hype/read/2020/05/25/182037266/dari-kasus-adiknya-via-vallen-jumlah-yang-terinfeksi-covid-19-bisa-lebih.
Penulis : Ira Gita Natalia Sembiring
Editor : Novianti Setuningsih