Konflik Krisdayanti dan Anaknya di Mata Psikolog, Masih Ada Hubungannya dengan Kisah Lalu yang Kelam
Konflik penyanyi sekaligus politikus Krisdayanti dengan Aurel Hermansyah dan Azriel jadi sorotan di media sosial.
Penulis:
Inza Maliana
Editor:
Willem Jonata
"Masalah itu akan jadi kiblatnya masyarakat awam melihat sebuah fenomena masalah keluarga."
"Masyarakat yang tertarik dengan drama KD dan anaknya mungkin mereka yang merasa bernasib sama."
"Misalnya orang-orang yang merasa senasib dengan KD, Anang, Raul, atau Aurel dan Azriel, maka akan mengikuti perkembangannya," terang Adib kepada Tribunnews, Rabu (10/6/2020) malam.

Baca: Krisdayanti Umbar Masalah Pribadi & Chat dengan Aurel & Azriel ke Medsos, Psikolog Minta Lebih Bijak
Psikolog di Bintaro, Jakarta Selatan ini menuturkan, drama keluarga tersebut adalah buntut dari Aurel dan Azriel yang menjadi korban dari perceraian orang tuanya di masa lalu.
Terlebih, KD dan Anang bercerai saat usia Aurel dan Azriel masih tergolong anak-anak yang belum memahami makna perceraian.
"Memang yang paling dirugikan adalah Aurel dan Azriel karena mereka korban orangtua bercerai saat usianya masih anak-anak."
"Secara psikologisnya pertumbuhan seorang anak kan belum matang, sehingga kalau mereka dituntut berpikir dewasa itu terlalu berlebihan," ujar Adib kepada Tribunnews melalui sambungan telepon.
Terlebih, dituntut untuk menghormati seseorang.

Baca: Bukti Peduli, Aurel & Azriel Sempat Peringatkan Ini Sebelum KD Lolos Jadi Anggota DPR: Hati-hati Mi!
Adib menuturkan, di zaman milenial seperti sekarang, menghormati itu merujuk kepada yang pantas untuk dihormati.
Sedangkan, konteksnya Aurel dan Azriel juga merupakan korban perceraian.
Di mana, menurut dia, setiap korban perceraikan biasanya mengalami posisi yang sulit.
"Orang-orang yang mengalami korban perceraian itu rentan terkena depresi atau mengalami kesedihan yang berkepanjangan," ujar Psikolog yang juga berpraktek di Klinik Terapi Anak dan Dewasa YPPI di Pondok Aren, Tangerang Selatan ini.
(Tribunnews.com/Maliana)