Prostitusi Artis
Artis FTV HH Berstatus Saksi dalam Kasus Dugaan Prostitusi, Polisi: Masih Mungkin Jadi Tersangka
Polisi menyebutkan, artis FTV HH masih berstatus saksi dalam kasus dugaan prostitusi. Namun, HH masih memungkinkan menjadi tersangka.
Penulis:
Widyadewi Metta Adya Irani
Editor:
Daryono
"Jadi beberapa hari yang lalu teman-teman Satreskrim dan Satintelkam mendaoat info bahwa ada yang diduga sepert muncikari menawarkan ke orang-orang di Medan bisa menghadirkan artis-artis dalam rangka prostitusi," ungkapnya, Senin dini hari.
Polisi Usut Jejak Komunikasi Artis FTV HH
Satreskrim Polrestabes Medan juga mengusut jejak komunikasi HH.
Menurut Riko, HH sempat berkomunikasi langsung dengan temannya di Jakarta dan di Medan.
"Yang bersangkutan mengaku sejak awal langsung berkomunikasi dengan temannya yang ada di Jakarta, kemudian rekannya yang di Jakarta berkomunikasi dengan rekannya lagi yang di Medan."
"Yang bersangkutan kemudian dijemput di bandara," terang Riko.
Riko menyebutkan, saat ini kepolisian terus mendalami kasus tersebut untuk mengetahui peran masing-masing.
Dilansir dari Kompas.com, saat dilakukan penangkapan, polisi juga mengamankan sejumlah barang bukti berupa 1 kotak alat kontrasepsi, 2 ponsel, dan kartu ATM.
"Posisi yang bersangkutan (H) saat diamankan sedang tidak mengenakan busana lengkap," kata Riko.
Artis HH Menerima Uang Puluhan Juta
Sebelumnya, Riko mengatakan, HH diduga telah menerima uang terkait dugaan bisnis prostitusi.
Menurutnya, jumlah uang yang telah diterima HH senilai puluhan juta rupiah.
"Bukan diiming-imingi lagi, dia sudah menerima uang."
"Dia sudah terima uang, jumlahnya puluhan juta lah," kata Riko, seperti yang diberitakan Kompas.com, Senin (13/7/2020).
Sementara itu, dalam penyelidikan kasus ini, Riko menyebutkan, pihaknya sudah memeriksa 3 orang saksi dan masih terus melakukan pendalaman.
"Ada tiga yang kita periksa," kata Riko seperti yang dilansir dari tayangan langsung Kompas TV, Senin (13/7/2020).
(Tribunnews.com/Widyadewi Metta) (TribunMedan.comVictory Arrival Hutauruk) (Kompas.com/Kontributor Medan, Dewantoro)