Perjuangan Rizalmuk, Sempat Diragukan dan Kini Raih 1 Gold Play Button dari YouTube
Namanya Rizal Mukhafidin mungkin masih terasa asing, namun jika mendengar mama Rizalmuk mungkin sebagian akan mengenalinya.
Penulis:
Eko Sutriyanto
Editor:
Willem Jonata
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Namanya Rizal Mukhafidin mungkin masih terasa asing, namun jika mendengar mama Rizalmuk mungkin sebagian akan mengenalinya.
Ya, pria kelahiran Lampung, 31 Agustus 1993 ini salah satu youtuber yang telah berhasil meraih 2 silver dan 1 gold play button dari YouTube.
Founder Komunitas YouTube Lampung mengatakan, butuh proses yang lama hingga menjadi seperti sekarang.
Ia mengungkapkan mulai berkiprah di dunia digital sejak tahun 2014 silam saat terlibat sebagai Creative Design Lampung Directory, sebuah website informasi seputar Kota Bandar Lampung.
Baca: Lika-liku Perjalanan Hidup YouTuber Atta Halilintar, Putus Sekolah hingga Pernah Jual Kartu Perdana
"Di tahun itulah dirinya mulai belajar dalam tentang dunia sosial media," katanya dalam keterangannya.
Dari situ dia mulai memahami ternyata ada banyak peluang yang bisa dilakukan di bidang digital.
"Ternyata internet (Sosial Media) itu memang punya banyak peluang. Bukan cuma tempat untuk haha hihi doang," ucap dia.
Baca: FBI Geledah Rumah YouTuber Jake Paul, Petugas Sita Senjata Api yang Ditemukan
Lebih lanjut Rizalmuk menjelaskan, dari sosmed ada banyak potensi yang bisa digali.
Terlebih kala itu tidak banyak orang yang mengetahui jika dari internet bisa menghasilkan uang.
"Dulu tidak banyak yang tahu kalau internet bisa menghasilkan. Tidak ada istilah Selebgram dan YouTuber seperti sekarang," ungkapnya.
Bahkan, kata Rizalmuk, termasuk orang terdekat dan teman di kampus pun, banyak yang meragukannya.
"Saat saya ajak mengenal dunia digital waktu itu, mereka meremehkan. Bilang ngaco lah, gila lah," tandasnya.
Banyak penolakan, ia tidak patah semangat.
Sebaliknya, malah semakin aktif di dunia internet, yang terbukti semakin menambah relasi baru baginya.