Jerinx SID Jadi Tersangka
Sempat Komunikasi Lewat Video Call, Jerinx Beri 3 Pesan untuk Istri, Nora Alexandra
Istri Jerinx SID, Nora Alexandra berjanji akan terus memberi dukungan kepada suaminya.
Editor:
Ayu Miftakhul Husna
Terjerat UU ITE
Direktur Reskrimsus Polda Bali, Kombes Pol Yuliar Kus Nugroho, mengatakan penetapan tersangka dan penahanan Jerinx sudah berdasarkan SOP dari kepolisian, dan sudah berdasarkan dua alat bukti.
"Sudah ada dua alat bukti, ada ahli, dan para saksi," katanya.
Penetapan tersangka Jerinx ini karena postingan di instagramnya tanggal 13 dan 15 Juli 2020.
Tim penyidik menilai unggahan Jerinx memenuhi unsur pencemaran nama baik.
Pada 13 Juli Jerinx membuat postingan dengan kalimat; “gara-gara bangga jadi kacung WHO, IDI dan rumah sakit dengan seenaknya mewajibkan semua orang yang akan melahirkan tes Covid-19.”
"Sementara yang postingan tanggal 15 itu yang dia bilang konspirasi busuk yang mendramatisir seolah dokter yang meninggal itu hanya tahun ini. Agar masyarakat takut berlebihan terhadap Covid-19," kata Yuliar.
Menurut Yuniar, setelah dikaji semuanya terpenuhi unsur delik untuk membuatkan satu pencemaran nama baik, penghinaan, dan menimbulkan permusuhan kepada IDI sesuai dengan UU ITE.
Jerinx dijerat dengan Pasal 28 Ayat (2) Undang-undang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE) tentang ujaran kebencian kepada kelompok masyarakat tertentu.
Terkait penahanan, Yuliar mengatakan Jerinx harus ditahan agar tidak mengulangi perbuatannya lagi. "Ya agar tidak mengulangi lagi perbuatannya," tandasnya.
Baca: Berteriak Saat Datangi Polda Bali, Ayah Kandung Jerinx : Merdeka
Profil Jerinx
Nama drummer band Superman Is Dead atau SID, Jerinx, tengah menjadi sorotan usai Polda Bali menahannya berkait kasus dugaan pencemaran nama baik dan ujaran kebencian terhadap Ikatan Dokter Indonesia (IDI).
Penahanan pria bernama lengkap I Gede Ari Astina itu menyusul penetapannya sebagai tersangka kasus dugaan pencemaran nama baik dan ujaran kebencian.
Jerinx merupakan pria asal Bali yang lahir pada 10 Februari 1977. Dalam salah satu wawancara, Jerinx sempat berbagi cerita tentang filosofi nama aslinya.
Ia mengatakan, nama belakang Astina tersebut memiliki arti kerajaan para kesatria.