Selasa, 12 Agustus 2025

Kabar Artis

Banyak Artis Tertangkap Pakai Narkoba, Benarkah Artis Jadi Target Operasi BNN? Ini Kata Kepala BNN

Kepala BNN Heru Winarko menjelaskan bahwa BNN lebih fokus dan khusus untuk menangani jaringan narkoba.

Arie Puji Waluyo/Warta Kota
Drummer grup band J-Rocks, Anton Rudi Kelces alias ARK ditangkap satuan reserse narkoba Polres Metro Pelabuhan Tanjung Priok. 

TRIBUNNEWS.COM - Selama tahun 2020 ini, sederet nama artis tersandung kasus narkoba.

Mulai dari Tio Pakusodewo, Dwi Sasono, Vanessa Angel, Catherine Wilson hingga yang terbaru adalah Anton drummer band J-Rocks.

Di kalangan masyarakat sempat beredar kabar bahwa kalangan artis memang menjadi incaran operasi dari Badan Narkotika Nasional (BNN).

Apakah benar demikian?

Seperti diketahui, ada dua instansi yang berwenang dalam menangani kasus narkoba, yakni kepolisian dan BNN.

Kepala BNN Heru Winarko menjelaskan bahwa BNN lebih fokus dan khusus untuk menangani jaringan narkoba.

"Banyak yang ngga tahu bahwa BNN dan Kepolisian itu beda, kalau kepolisian semua dikerjakan oleh polisi, kalau BNN khusus untuk jaringan," kata Heru saat berbincang di kanal YouTube Helmy Yahya.

Heru menerangkan, BNN lebih ke pemetaan terkait jaringan sindikat narkoba.

"Kita mapping jaringan, jadi tidak pengguna, BNN tidak menangani pengguna," terangnya.

Menurutnya figur tertentu tidak akan dijadikan target operasi kecuali bila memang merupakan bagian dari sindikat narkoba.

Baca: Lucinta Luna hingga Dwi Sasono, Berikut 10 Artis Terjerat Narkoba sejak Awal 2020

Baca: Kabar Tio Pakusadewo: Resmi Ditahan, Tak Langsung Direhabilitasi, Sang Artis Keluhkan Hipertensi

Satu hal lain yang juga kerap menjadi pertanyaan awam, yakni mengenai prosentase profesi yang paling banyak tertangkap narkoba, benarkah yang paling banyak dari kalangan artis?

Menurut Heru, hal itu mungkin saja terjadi.

Dijelaskan Heru, para bandar Narkoba memang menargetkan kelompok yang memiliki tingkat ekonomi tinggi.

Seperti diketahui, narkoba merupakan barang yang berharga mahal, sehingga orang dengan tingkat penghasilan tinggilah yang biasa ditarget oleh bandar.

"Bisa jadi, narkoba ini kan sasarannya adalah kelompok-kelompok yang tingkat ekonominya tinggi."

"Itulah yang menjadi target bandar, karenakan harga narkoba tidak murah," kata Heru.

Baca: Mengaku Sepi Job, Anton Drummer J-Rocks Positif Narkoba, Ditemukan Barang Bukti 1 Kg Ganja

Baca: BNN : Tren Pengiriman Narkoba Bermodus Pengangkut Barang Pokok Meningkat Selama Pandemi

Ditegaskannya, kelompok yang memiliki penghasilan tinggi itu bukan hanya dari profesi artis saja, namun bisa juga dari pengusaha maupun orang kantoran.

"Jadi sebenarnya bukan artis saja, pekerja kantoran itu juga jadi target incaran bandar, " lanjutnya.

Heru menambahkan, anak muda yang mimiliki penghasilan tinggi pun saat ini juga menjadi sasaran para bandar.

Ia pun mewanti-wanti agar para anak muda itu lebih berhati-hati.

"Pesen saya hati-hati, bukan karena artis tapi karena sumber penghasilan yang tinggi," terangnya.

Lihat mulai menit 25.00

Alasan Gunakan Narkoba

Heru juga mengatakan bahwa banyak artis yang menggunakan narkoba karena alasan untuk menambah stamina ditengah kesibukan aktivitas.

Biasanya artis memiliki kepadatan jadwal dan membutuhkan banyak stamina untuk menjalankan kegiatannya.

Dari situlah banyak artis yang kemudian mencoba-coba hingga akhirnya menjadi ketagihan lalu menjadi pemakai hingga pecandu.

Padahal menurutnya jika membutuhkan stamina atau untuk menambah fresh tubuh, bisa dengan hal lain seperti meminum kopi.

"Kalau misalnya pengen fresh, ngopi aja kan bisa, kan lagi ngetren kan ngopi."

"Sebenarnya sama aja, minum kopi kan juga gak ngantuk, kenapa harus pakai sabu?" ujarnya.

Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Komjen Pol Heru Winarko.
Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Komjen Pol Heru Winarko. (Tribunnews.com/Igman Ibrahim)

(Tribunnews.com/Tio)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan