Video Syur Mirip Dirinya Beredar, Reaksi Jessica Iskandar Jauh dari Kesan Marah, Malah Bercanda
Seperti halnya Gisella Anastasia alias Gisel, Jessica Iskandar mendadak jadi sorotan setelah beredar video syur di media sosial.
Editor:
Willem Jonata
Laporan tersebut, jelas Yusri, sudah ditindaklanjuti oleh tim siber Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya.
"Ini menyangkut UU ITE dan juga UU Pornografi, kemudian yang laporan pertama FD sudah masuk ke Krimsus," ujar dia.
Baca: Soal Video Syur Beredar di Media Sosial, Hotman Beri Peringatan, Gisel: Aku Enggak Mau Bikin Runyam
Sehari berselang, Polda Metro Jaya kembali menerima laporan serupa. Kali ini dilayangka oleh pengacara Pitra Romadoni Nasution.
"Kemudian tanggal 8 November ada juga yang melaporkan lagi ke Polda inisial PRN, melaporkan tiga akun. Laporan polisi sudah kita terima. Yang tanggal 8 November memang baru kita terima dan diteliti," ucap Yusri.
Penyebar video tutup akun
Pihak kepolisian langsung mencari dan menindak akun media sosal yang diduga menyebarkan video syur mirip Gisella Anastasia alias Gisel.
Seorang pelapor sudah melaporkan lima akun yang diduga menyebarkan video syur tersebut.

Kabid Humas Poda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus juga mengaku pihak kepolisian sudah menyelidiki ke lima akun tersenut
"Ya yang FG melaporkan 5 akun sebagai terlapor kemudian sudah kami selidiki dan ditangani penyelidik cyber krimsus Polda Metro Jaya," kata Kombes Yusri Yunus di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Seni (9/11/2020).
"Rencana, karena masih masuk penyelidikan. Rencana pelapor dan saksi-saksi akan kita klarifikasi untuk diminta keterangannya," bebernya.
Baca juga: Terkait Video Syur Mirip Gisel, Polisi Lakukan Penyelidikan, Gandeng Kominfo Cari Akun Penyebar
Yusri mengatakan dua dari lima akun yang dilaporlan sudah menutup akun mereka.
Namun jejak digitalnya masih bisa dilacak pihak kepolisian.

"FG hari ini kita panggil dan membawa bukti-bukti yang ada. Kita sudah cek 5 akun ini 2 sudah ditutup tapi jejak digital itu tidak akan pernah hilang tetap kita lakukan pendalaman," terang Yusri.
Pihak Polda Metro Jaya mencoba untuk mengundang beberapa ahli untuk menilai dan menyelidiki akun-akun tersebut.