Minggu, 7 September 2025

Apa Itu Puasa Mutih? Tradisi yang Dilakukan Aurel Hermansyah Jelang Akad Nikahnya dengan Atta

Apa yang dimaksud puasa mutih? tradisi yang dilakukan Aurel Hermansyah jelang akad nikahnya dengan Atta Halilintar.

Penulis: Shella Latifa A
Editor: bunga pradipta p
Instagram @attahalilintar
Aurel Hermansyah dan Atta Halilintar - Apa yang dimaksud puasa mutih? tradisi yang dilakukan Aurel Hermansyah jelang akad nikahnya dengan Atta Halilintar. 

TRIBUNNEWS.COM - Jelang akad nikahnya bersama Atta Halilintar, Aurel Hermansyah lakukan tradisi puasa mutih .

Rencananya, akad nikah  akan digelar pada 3 April 2021 mendatang.

Namun, beberapa orang masih belum tahu bagaimana tradisi puasa mutih ini.

Lantas, apa yang dimaksud tradisi puasa mutih ini ?

Baca juga: Apa Itu Gangguan Bipolar? Simak Penjelasan, Jenis serta Penyebab Terjadinya

Baca juga: Belum Jadi Istri, Aurel Sudah Tuntut Calon Suami Lakukan Ini, Atta Kesal hingga Singgung Ashanty

Pengamat budaya dari Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo, Bani Sudardi memberikan penjelasan soal puasa mutih.

Ia membenarkan puasa mutih merupakan adat Jawa.

Puasa mutih ini berbeda konsep dengan puasa bulan Ramadhan.

Dimana, seseorang hanya boleh makan sekepal nasi putih dan minum air putih saat berbuka puasa.

"Puasa yang berbukanya dengan sekepal nasi putih dan segelas air tawar (air putih), dilakukan pada fase tertentu," terang Bani saat dihubungi Tribunnews.com, Rabu (31/3/2021).

Minimal jangka lama waktu berpuasa mutih ini selama sehari semalam alias 24 jam.

Baca juga: Calon Suami Suka Drakor, Aurel Heran Selama Pacaran Jauh dari Romantis, Atta Halilintar Tersindir

Baca juga: Aurel dan Atta Sebentar Lagi akan Menikah, Anang Hermansyah Ungkap Perasaannya

Namun, hal itu tergantung dari tujuan dan atas perintah siapa seseorang melakukan puasa mutih ini.

"Lamanya minimal 24 jam, untuk menjalankan puasa mutih. Ini berbeda dengan puasa ramadhan." terangnya.

Puasa mutih ini bisa saja dilakukan untuk beberapa hari.

Adapun jumlah hari puasa mutih ini biasanya dilakukan dalam hitungan ganjil.

"Bisa dilakukan beberapa hari, biasanya satu hari. Hitungan ganjil, 1 hari, 3 hari atau 7 hari," ucapnya.

Guru Besar Ilmu Budaya Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo, Prof Dr H. Bani Sudardi, MHum.
Guru Besar Ilmu Budaya Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo, Prof Dr H. Bani Sudardi, MHum. (Tribunnews/Istimewa)

Baca juga: Lawan Paham Anti-Kemanusiaan, PDIP Gelorakan Indonesia Berkepribadian Dalam Kebudayaan

Baca juga: Masyarakat Kaledonia Baru Cinta Budaya Indonesia, Ajarkan Anak Pencak Silat dan Main Gamelan

Arti Filosofis dibalik Puasa Mutih Jelang Pernikahan

Bani menuturkan, puasa mutih ini memang biasa dilakukan dalam rangka menjelang pernikahan.

"Kalau untuk pernikahan memang anjuran orang tua, karena nikah itu sebagai peristiwa yang sakral."

"Maka, pernikahan itu didasari keputihan hati atau keteulusan hati," kata pengamat budaya itu.

Puasa mutih ini bentuk simbolik dari niat seseorang akan membina rumah tangga.

"Salah satu bentuk simbolisasi, sang pengantin dalam rangka menuju sesuatu putih yang suci."

"Sehingga niat tulus untuk membina rumah tangga ini mendapat ridho dari Tuhan Yang Maha Esa," lanjutnya.

Baca juga: Tanggapan Krisdayanti Punya Calon Menantu Atta Halilintar, hingga Beri Contoh Sikap Raul Lemos

Baca juga: Judika-Lyodra Nyanyi Untuknya, Perasaan Anang Tersentuh, Sadar Aurel Tak Akan Bersamanya Lagi

Kata Bani, biasanya sebelum seseorang puasa mutih, ia akan melakukan proses mandi keramas.

"Mandi jamas (mandi keramas), untuk membersihkan seluruh tubuh," tambahnya.

Selain itu, seseorang dalam menjalani puasa mutih ini biasanya akan berada di tempat yang bersembunyi.

"Selalu berada di tempat tersembunyi, menurut kepercayaan, cara ini bisa membuka aura atau cahaya kehidupan," katanya.

Lebih lanjut, menurut Bani, puasa sebenarnya bentuk dari pengembangan budaya dengan agama Islam.

"Konsep puasa (Shiyam) itu dari Islam, terjadi sinkretisme," pungkasnya.

Ilustrasi puasa senin kamis
Ilustrasi puasa senin kamis (NIV Bible)

Pantangan Puasa Mutih

Saat waktu berbuka puasa mutih ini, sang calon pengantin hanya diperbolehkan konsumsi nasi putih dan air putih.

"Sehingga makanan lainnya tidak boleh dimakan," ujarnya.

Tak hanya perihal makanan, puasa mutih ini juga ada pantangan kebiasaan.

Misalnya, berpantangan dari tak banyak bicara hingga tak banyak bersenang-senang.

"Jadi, semua perbuatan yang mengotori jiwa, dilarang untuk dilakukan ketika seorang melakukan poso mutih," tuturnya

Puasa mutih ini bisa dilakukan pada momen tertentu lainnya.

Contohnya, dalam budaya Jawa, saat seseorang ingin mencari wangsit.

Jelang Akad Nikah, Aurel Hermansyah Puasa Mutih, Anang Hermansyah: Sudah Tradisi Turun Temurun

Diberitakan Tribunnews sebelumnya,  Artis Aurel Hermansyah lakukan tradisi puasa mutih jelang hari bahagia bersama Atta Halilintar.

Anang Hermansyah mengungkapkan jika ritual puasa mutih yang dilakukan Aurel merupakan tradisi turun temurun.

Hal itu disampaikan dalam kanal YouTube KH Infotainment yang tayang pada Rabu, (31/1/2021).

Di saat yang bersamaan, Aurel Hermansyah sedang dipingit oleh keluarganya.
Aurel Hermansyah dan Atta Halilintar
Aurel Hermansyah dan Atta Halilintar (Instagram @attahalilintar)

Saat-saat pingitan ini, ia lakukan dengan melakukan puasa mutih.

Puasa mutih ternyata telah diajarkan Anang dan Ashanty kepada Aurel sebagai pembekalannya sebelum menjadi istri Atta Halilintar.

"Pembekalannya sekarang dia lagi puasa mutih kaya begitu," ungkap Anang.

Selama puasa mutih, Aurel hanya memakan makanan dan minuman yang berwarna putih.

"Makan yang putih-putih, nasi putih, roti, yang serba putih dia makan," ungkap Anang.

Baca juga: Kritikannya Terhadap Anang & Aurel Hermansyah Viral, Merlyn Sopjan: Bukan Menyerang Secara Personal

Aurel Hermansyah telah melakukan ritual puasa mutih selama beberapa hari belakangan ini.

Ritual puasa mutih akan dilakukan Aurel sampai pada hari pernikahannya dengan Atta Halilintar.

Selama menjalankan puasa mutih, Aurel mengaku senang lantaran menjalankan ritual demi kebaikan.

Nampaknya, memang ritual puasa mutih ini sudah menjadi tradisi turun temurun.

Anang mengatakan jika dirinya dan Ashanty dahulu juga melakukan puasa mutih sebelum menikah.

"Iya (turun temurun) bundanya ngasih tau 'kak dulu bunda itu gini gini' terus anaknya 'yaudah aku mau kayak bunda'," ungkap Anang Hermansyah.

(Tribunnews.com/Shella/Pramesti Rizki)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan