Keluh Kesah Tamara Bleszynski, Belasan Tahun Menderita, Sedih Jadi Korban Penipuan
Artis Tamara Bleszynski mengaku korban penipuan dalam urusan bisnis. Perasaannya gundah gulana.
Editor:
Willem Jonata
TRIBUNNEWS.COM - Artis Tamara Bleszynski mengaku korban penipuan dalam urusan bisnis. Perasaannya gundah gulana.
Ia seperti kalut. Bahkan tak bisa lagi berbuat apa-apa, selain mengadukan kejadian yang membuatnya menanggung rugi belasan miliar rupiah itu, ke pihak berwajib.
Makanya, Tamara didampingi kuasa hukumnya kemudian menambangi Bareskim Mabes Polri, Selasa (12/10/2021).
"Kerugiannya yang jelas angkanya belasan miliar. (Alami kerugian) sudah belasan tahun," ucap kuasa hukum Tamara Bleszynski, Djohansyah, saat ditemui di Bareskrim Polri, Jakarta Selatan, Selasa (12/10/2021).

Berikut rangkuman keluh kesah Pemeran film Air Terjun Pengantin seperti dirangkum Tribunnews.com:
1. Berharap keadilan
Tamara Bleszynski sampai bingung harus berbuat apa selain meminta keadilan ke negara.
Baca juga: Tamara Bleszynski Soroti Gencarnya Tes Massal untuk Tekan Penyebaran Covid-19: Itu untuk Siapa?
Baca juga: Tamara Bleszynski Ditipu dalam Urusan Bisnis
"Saya sudah sampai tidak bisa berbuat apa-apa kecuali menanyakan keadilan, gimana hukumnya, gitu lho. Saya sedih sekali. Mungkin tidak ada jalan lain selain menanyakan kepada negara," kata Tamara Bleszynski.
Dalam kesempatan tersebut, pemilik nama lahir Tamara Natalia Christina Mayawati Bleszynski itu juga terlihat menangis dengan suara yang terdengar bergetar.

"Saya mau berterima kasih kepada semua teman-teman, kepada keluarga saya. Saya berdoa, semoga saya bisa mendapatkan keadilan, saya belum bisa ngomong banyak karena saya tidak bisa mendahului," kata Tamara Bleszynski.
"Mudah-mudahan ada keadilan bagi saya dan juga orang lain yang terlibat (merasa dirugikan) di dalamnya," kata Tamara melanjutkan sambil menangis.
2. Belasan tahun menderita
Kerugian belasan miliar rupiah dalam urusan bisnis membuat Tamara Bleszynski membatin.
"Saya sudah belasan tahun menderita, saya sedih sekali," lanjutnya dengan nada suara bergetar.
Baca juga: Lama Tak Muncul, Tamara Bleszynski Tiba-tiba Menangis Sambil Peluk Anak & Singgung Soal Ketakutan
Tamara sudah hampir putus asa karena merasa ada tindak penipuan yang ia alami dalam bisnisnya.
Ia pun meminta bantuan kepada negara lewat Mabes Polri untuk menyelesaikan masalah tersebut.
Sayangnya laporan Tamara belum diterima karena masih ada beberapa berkas yang harus dilengkapi kembali.
"Saya tidak ada jalan lain selain minta bantuan kepada negara," ungkapnya.
3. Belum bisa bicara banyak soal kasus, bukti jadi kendala
Tamara Bleszynski mengaku jadi korban penipuan dalam urusan bisnis. Akibatnya, ia menderita kerugian hingga belasan miliar rupiah.
Terkait masalah tersebut, ia didampingi kuasa hukumnya membuat aduan ke Bareskrim Polri, Selasa (12/10/2021).
Baca juga: Tamara Bleszynski Beri Jawaban Bijak saat Dirinya Dinilai Sudah Tua
Tamara berharap dirinya bisa mendapatkan keadilan atas kejadian nahas yang menimpanya itu.
"Saya mau berterima kasih kepada semua teman-teman, kepada keluarga saya juga. Berdoa, semoga saya bisa mendapatkan keadilan," kata Tamara Bleszynski sambil menangis di Bareskrim Polri, Jalan Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (12/10/2021).
Wanita 46 tahun itu tidak mau mendahului laporannya yang belum dilakukan.
Sebab, bukti yang dibawanya kurang lengkap saat bertemu penyidik.

"Saya belum bisa ngomong banyak karena saya tidak bisa mendahului. Saya hanya mohon doanya," ucap wanita bernama lengkap Tamara Natalia Christina Mayawati Błeszyński itu.
"Mudah-mudahan ada keadilan bagi saya. Dan juga orang orang lain yang terlibat di dalamnya," tambah mantan istri Mike Lewis tersebut.
Diketahui, Tamara Bleszynski bersama Djohansyah seharusnya membuat laporan ke Bareskrim Polri.
Namun, laporan tersebut belum bisa diterima karena ada beberapa dokumen yang harus dilengkapi.
Baca juga: Warung Makannya Dipromosikan Hotman Paris, Tamara Bleszynski: Aku Sadar Tidak Sekaya Bang Hotman
"Pihak penyidik masih meminta kami untuk memenuhi beberapa dokumen. Jadi, kita mesti sedikit lagi kerja," kata Djohansyah.
Selama wawancara berlangsung, baik Tamara Bleszynski maupun Djohansyah tidak menjelaskan detail kasus yang hendak dilaporkan tersebut.
Hanya saja, Djohansyah mengatakan, ini berkaitan dengan dugaan tindak pidana.