Sebagian Keluarga Korban Konser Astroworld Tolak Biaya Pemakaman yang Ditawarkan Travis Scott
Tawaran Travis Scott untuk membayar biaya pemakaman korban Astroworld ditolak oleh sebagian keluarga yang ditinggalkan
Penulis:
Tiara Shelavie
Editor:
bunga pradipta p
Ezra Blount, yang tinggal di Dallas, meninggal sembilan hari setelah konser.
Ia sebelumnya telah ditempatkan dalam keadaan koma yang diinduksi secara medis karena parahnya luka-lukanya.
'Berniat mengurangi kemarahan publik'

Dilansir BBC.com, keluarga lain menyebut tawaran rapper itu sebagai upaya untuk memperbaiki citra publiknya.
Philip Corboy, pengacara untuk keluarga Jacob Jurinek dan Franco Patino, mengatakan pendekatan rapper melalui tim hukum telah meninggalkan kesan "bahwa semua yang dia coba lakukan adalah untuk mengurangi kemarahan publik".
"Jika dia mencoba untuk memberi kesan pada keluarga bahwa dia tulus dan memiliki kepedulian terhadap mereka dan menyadari bahwa pemakaman bisa mahal, apa yang dilakukan tim Scott bukanlah cara untuk melakukannya," tambah Corboy.
Tony Buzbee, mewakili keluarga Axel Acosta (21), juga mempertanyakan motif Scott dalam memilih membuat pengumuman melalui "siaran pers agar dilihat semua orang".
"Dia bilang dia merasa kasihan pada mereka tapi dia dengan cepat mengatakan itu bukan salahnya. Dia tidak berbeda dengan terdakwa yang mengacungkan jari ke orang lain. Mereka tidak menginginkan biaya pemakaman darinya. Apapun yang kami dapatkan darinya, kami akan menempuh sistem pengadilan."
Permintaan Maaf Travis Scott
Travis Scott, salah satu bintang terbesar dalam musik rap, meluncurkan Astroworld dengan promotor konser Live Nation pada 2018.
Pria berusia 30 tahun itu telah meminta para korban untuk menghubunginya, dengan mengatakan dia "sangat ingin menyampaikan belasungkawa dan memberikan bantuan", menurut sebuah pernyataan.
Scott juga menyatakan dalam sebuah video Instagram bahwa dia tidak menyadari betapa buruknya situasi yang terjadi saat itu.
"Setiap kali saya bisa melihat apa pun yang terjadi, saya hanya menghentikan pertunjukan dan membantu mereka mendapatkan bantuan yang mereka butuhkan," katanya.
"Saya tidak pernah bisa membayangkan parahnya situasi ini."
(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)