Senin, 11 Agustus 2025

Fenomena 'Boneka Arwah' di Kalangan Artis, Simak Tanggapan MUI, Buya Yahya hingga Psikiater

Menurut Cholil, mempunyai boneka tidak masalah. Hanya saja boneka tersebut tidak boleh dipersepsikan sebagai tempat arwah.

Editor: Dewi Agustina
Instagram @ivan_gunawan
Ivan Gunawan bantah punya dua anak hanya untuk gimik, mengaku rasakan kesepian setiap hari di rumah. 

"Adapun untuk anak kecil, itu tanpa embel-embel spirit dolls dan yang lainnya, hanya sekadar boneka," kata Buya Yahya.

Sementara itu terkait keyakinan adanya arwah atau roh (spirit) dalam boneka tersebut, tentunya sebagai seorang muslim, tidak boleh meyakini hal tersebut.

"Kemudian masalah keyakinan-keyakinan, apakah bisa ada roh dan sebagainya, kita ini punya iman, dari segi keimanan kita nggak boleh meyakini yang demikian," tegas Buya Yahya.

Baca juga: Boneka Bayi Ivan Gunawan Dibuat di Rusia, Perlu 6 Bulan untuk Memiripkan Wajahnya dengan Spirit Doll

Lebih lanjut Buya Yahya menekankan bahwa boneka merupakan benda dan tidak boleh dikaitkan dengan arwah atau roh mereka yang telah meninggal.

"Boneka adalah boneka, orang yang sudah meninggal sudah punya urusan di alam barzah, anak kecil dia akan diberi kenikmatan oleh Allah di alam barzah, tidak ada siksa. Nggak ada anak kecil jahat kemudian masuk menjadi roh jahat, nggak ada, yang ada jin, setan yang terkutuk, jin-jin jahat," papar Buya Yahya.

Sementara itu, terkait roh para bayi yang meninggal sebelum akil baligh telah memiliki tempat mulia dan diberikan kenikmatan oleh Allah SWT.

"Adapun roh-roh bayi-bayi kecil yang mati sebelum akil baligh, maka dia adalah bayi-bayi yang dimuliakan walaupun anak orang yang tidak beriman. Nggak perlu dia masuk-masuk boneka gitu, nggak ada keyakinan kita, ngapain masuk boneka-boneka itu, lebih enak dia di alam barzah sana," pungkas Buya Yahya.

Belum Tentu Gila

Dokter Spesialis Kedokteran Jiwa dari RS EMC Alam Sutera, dr Andri SpKJ FAPM mengatakan populernya boneka arwah dilandasi oleh peran publik figur yang memamerkannya di media sosial.

"Ya karena yang memilikinya dan memamerkannya itu figur publik yang punya akses ke media sosial, jadi makin banyak yang lihat," kata dokter Andri.

Menurutnya, fenomena boneka arwah sudah sejak lama ada, di mana boneka menjadi media bagi arwah.

Fenomena ini bahkan sempat diangkat ke layar lebar, Chuky hingga Annabelle. Sementara, di Indonesia siapa yang tak mengenal Jelangkung.

"Saya ingat cerita nenek saya dulu di kelenteng Boen Tek Bio, Tangerang, ada Patung Tua Pekong Sumpah. Buat yang ada perselisihan maka bisa sumpah di depan patung itu, jika ada yang berbohong, tidak lama setelah keluar dari kelenteng bisa mati muntah darah, serem kan spirit Doll," kata dia.

Lebih jauh ia mengatakan, seseorang yang memiliki boneka arwah belum tentu mengalami gangguan jiwa. Pasalnya, boneka kerap dimainkan anak perempuan dalam keseharian mereka.

Andri menegaskan, selama orang tersebut waras dan sadar, dapat membedakan nyata dan tidak, maka orang tersebut tidak mengalami gangguan jiwa.

Halaman
1234
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan