Di-bully Warganet karena Positif Covid-19 Usai Liburan ke Turki, Ashanty Merasa Serba Salah

Karena pada saat itu Singapore masih sangat dibatasi, sehingga Ashanty memutuskan untuk berangkat ke Turki.

Beruntungnya, pulang berobat dari Turki dirinya dalam kondisi baik-baik saja.

Sehingga, para warganet tidak menghujat dirinya pada saat itu.

Namun, ketika dirinya dinyatakan positif dan sudah menjalani isolasi di rumah sakit, masih ada warganet yang menghujatnya.

"Setahun pertama kita bener-bener berdiam diri di rumah, lalu setelah setahun baru ke Turki buat berobat karena Singapore ditutup saat itu. Untung pulang negatif jadi kalian ngga bully. Sekarang pergi lagi dengan tujuan lain dan pulang positif langsung isolasi masih salah juga," tulis Ashanty.

Ashanty juga menjelaskan, liburannya di Turki ini karena ada kepentingan lain yang harus ia lakukan.

"Kalau niatnya liburan atau mau happy-happy ngapain berapa tahun ini bolak balik ke Turki terus, mending ke US, Eropa, dll. Artinya ada sesuatu yang penting buat kita kan, toh negara lain udah banyak yang buka," tulis Ashanty.

Baca juga: Anang Hermansyah Sebut Ashanty Terpapar Omicron atau Tidak Belum Bisa Dipastikan

Selama ini, Ashanty mengaku selalu mengikuti aturan pemerintah.

Terutama soal protokol kesehatan yang diterapkan selama bepergian ke luar negeri.

Ashanty juga menjalani karantina sebagai mana mestinya.

Namun, ia merasa serba salah karena masih banyak warganet yang menghujatnya.

"Lagian kalau orang lain mau pergi, mau kemana pun itu hak masing-masing, kita semua juga harus move on, yang penting ikutin aturan, misal pulang ya karantina, sakit ya isolasi ke RS, apa yang salah?," tulis Ashanty.

Sementara itu, Ashanty juga mengaku stres karena membaca komentar-komentar dari warganet.

Saat ini, ia hanya meminta doa untuk kesembuhannya.

Ia juga ingin mendoakan baik bagi orang yang telah menghujatnya.