Kabar Artis
Anang Hermansyah dan Ashanty Bakal Keliling Indonesia Selama 1 Bulan Perkenalkan Token ASIX
Anang Hermansyah bersama Ashanty berencana akan keliling Indonesia selama satu bulan untuk memperkenalkan token ASIX.
Penulis:
Indah Aprilin Cahyani
Editor:
bunga pradipta p
Sebab, Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) sempat mengumumkan bahwa token ASIX dilarang diperdagangkan.
Namun baru-baru ini, Bappebti menyampaikan klarifikasi terkait larangan perdagangan token ASIX.
Kepala Biro Pembinaan dan Pengembangan Pasar Bappebti, Tirta Karma Senjaya menjelaskan ada kesalahpahaman dalam pemberitaan bahwa ASIX dilarang diperdagangkan.
Tirta menegaskan bahwa tidak ada larangan dari Bappebti untuk aktivitas jual beli token ASIX.
"Jadi meluruskan hal kemarin memang mungkin terjadi kesalahpahaman terkait pemberitaan," kata Tirta.
"Bahwa pada prinsipnya untuk ASIX itu sebenarnya tidak dilarang dalam hal ini," sambungnya.
Menurut Tirta, token ASIX sedang dalam proses untuk nantinya dapat diperdagangkan di pasar kripto Indonesia.

Tirta juga mengapresiasi kedatangan Anang Hermansyah dan Ashanty di kantornya.
Ia mengatakan hal tersebut sebagai itikad baik dalam mengawali bisnis token ASIX.
"Karena kan memang masih dalam proses untuk penjualan seperti itu," jelas Tirta.
"Nah untuk itu memang saat ini sudah ada itikad baik justru dari timnya ASIX sendiri, Mas Anang dan Mbak Ashanty."
"Yang nantinya akan didaftarkan kepada kami sehingga akan masuk ke dalam lampiran peraturan Bappebti."
"Untuk menjadi diperdagangkan di pedagang kripto di dalam negeri di sini," paparnya.
Kedepannya, Tirta menuturkan Bappebti akan selalu koordinasi dengan pihak ASIX.
"Dalam hal ini, nanti prosesnya kami juga akan koordinasi dengan timnya dari ASIX sendiri," ujar Tirta.
"Dan tentu saja kami siap untuk bekerja sama dalam hal tersebut," pungkasnya.
Baca juga: Ashanty Ingin Jodohkan Arsy dengan King Faaz Anak Fairuz A Rafiq, Begini Reaksi Anang Hermansyah
Baca juga: Menolak Tua, Anang Hermansyah Ingin Disebut Kakek Milenial
(Tribunnews.com/Indah Aprilin)