Tips Teuku Wisnu Bimbing Anak Salat dan Berpuasa, Jadi Tantangan Tersendiri

"Kalau aku kalau udah sulit untuk bangunin, langsung bilang gendong Adam 'Ayo, Dam, naik ke atas, naik kuda'."

"Aku langsung gendong ke kursinya, tapi kita cuci muka kumur-kumur segala macem biar seger," imbuhnya lagi.

Namun, tak dipungkiri bahwa putra sulungnya sering beralasan, mencoba untuk menghindari.

Meski begitu, Wisnu menanggapinya bukan dengan marah, melainkan bercanda agar sang anak tetap bahagia.

"Nanti dia ada sedikit drama drama, 'Nggak bisa buka matanya nih', ya bercandanya dia lah ya, 'Kenapa silau banget?'"

"Jadi kita bawain bercanda, happy, artinya ketika anak-anak mengikuti syariat Islam ini memang jadi enjoy, happy."

"Jadi kesannya ketika dia kecil tuh dia bahagia, kalau kami metodenya seperti itu, bikin dia seneng dulu ketika mengikuti syariat," terang Wisnu.

Dalam kesempatan tersebut, Wisnu mengaku tak pernah lelah membimbing Adam dan berharap putranya taat menjalankan salat lima waktu, meskipun belum terlalu fokus.

Namun, Wisnu masih memaklumi usia Adam yang senang bermain.

"Ketika sholat masih ada goyang-goyang, kanan kiri, kita masih wajarkan, wajar lah hal seperti itu."

"Tapi harus kita kasih tau karena umur tujuh tahun itu umur yang dianjurkan untuk anak-anak kita beribadah sholat, terutama sholat fardhu maksudnya."

"Tapi umur 10 tahun itu harus udah wajib untuk mereka sholat, tujuh tahun menuju 10 tahun ini adalah pelatihannya," lanjut Wisnu.

Suami Shireen Sungkar tersebut ia mengaku bahwa Adam masih bermain dengan teman-temannya setelah slaat tarawih.

"Pelatihan agar anak-anak kita ini memang kita ajarkan, kita latih agar dia terbiasa untuk sholat."

"Kalau misal dia kurang fokus ketika sholat, selesai sholat kita kasih tau, ini juga latian ketika tarawih, sambungnya.