Ikuti Ifan Seventeen, David NOAH Rilis Single Lewat NFT
David NOAH baru saja merilis NFT single terbarunya berjudul When I'm with You, melalui marketplace KunciCoin yakni KunciNFT.com.
Penulis:
Fitri Wulandari
Editor:
Anita K Wardhani
Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Non-Fungible Token (NFT) kini memang telah menjadi bagian dari 'gaya hidup' masyarakat global, termasuk Indonesia.
NFT dikenal sebagai aset digital yang dimiliki 'satu-satunya' oleh satu orang.
Menjadi salah satu aset turunan kripto, NFT diketahui mewakili barang yang unik dan berharga dengan nilai tukar yang tidak bisa diganti.
Baca juga: Lagi-lagi Digosipkan dengan Ariel Noah, Luna Maya Bongkar Sosok Pria yang 3 Tahun Ini Menemani
Baca juga: Ludes Terjual di OpenSea, Project NFT CyberRonin Haruka Asal Indonesia Fokus Kembangkan IP
Sedangkan untuk merekam transaksi di dalamnya, sebagian besar menggunakan teknologi blockchain.
Lalu apa saja barang yang bisa 'dijual' dalam bentuk NFT ?
Aset digital sepert foto, video, musik, game merupakan beberapa jenis dari sederet aset unik yang dapat dijual dalam bentuk NFT.
Jika sebelumnya sosok pemuda bernama Ghozali meramaikan jagat maya dengan menggunakan aset digital berupa foto untuk meraup 'cuan' miliaran rupiah dalam bentuk NFT, kini banyak pihak termasuk pesohor tanah air mulai melirik NFT.
Karena aset turunan kripto ini telah menjadi platform baru yang dapat digunakan pesohor tanah air bahkan dunia untuk media koleksi digital.
Salah satu pesohor yang kini melirik NFT adalah David Kurnia Albert, personel band NOAH.
David NOAH baru saja merilis NFT single terbarunya berjudul When I'm with You, melalui marketplace KunciCoin yakni KunciNFT.com.
Menariknya, dirinya tidak sendiri, karena pada saat yang sama NFT single itu dirilis, musisi Ifan Seventeen juga merilis babak kedua dari NFT single-nya yang berjudul Merindu pada platform yang sama.
David NOAH pun menjelaskan alasan mengapa dirinya berani merilis NFT melalui KunciCoin.
Yang pertama adalah karena ia merasa yakin dengan dukungan ekosistem yang diciptakan oleh platform tersebut.
"Bukan hanya karena NFT-nya saja yang saya lihat, melainkan karena ekosistem diciptakan oleh KunciCoin," ujar David, dalam keterangan resminya, Senin (25/4/2022).
Kemudian alasan kedua, kata dia, pembagian yang adil kepada siapapun yang terlibat dalam karya seni digital tersebut.
Sehingga menurutnya, semua pihak tentu akan merasa puas.
"Dan hubungannya ke dalam pembagian yang lebih fair terhadap musisi atau siapapun yang terlibat dalam karya seni itu, juga kepada yang mendengarkan. Jadi semua like everybody is happy," kata David.
Dengan merilis NFT single terbaru When I'm with You, David tentunya mengikuti jejak Ifan Seventeen yang telah lebih dulu merilis NFT single-nya melalui platform tersebut.
Perlu diketahui, pada 14 April 2022, NFT single milik Ifan telah terjual sebanyak 250 item hanya dalam waktu kurang dari 10 menit.
Terkait kehadiran NFT sebagai platform baru untuk media koleksi digital, David pun menyambut positif dan merasa sangat terbantu sebagai seorang musisi.
Karena NFT membuatnya merasa lebih dihargai oleh para penggemarnya.
"Jika musisi sendiri memiliki platform untuk dia in touch langsung dengan penggemarnya, bisa saling menghargai lebih real," jelas David.
David menekankan bahwa kehadiran NFT tentunya menjadi 'angin segar' bagi masa depan dan kreativitas para musisi secara global.
"Dan menurut saya, itu something new loh ya, dan itu bisa kasih harapan baru bagi para musisi di Indonesia bahkan di dunia," papar David.
Hal yang sama pun disampaikan Ifan Seventeen yang menyebut kehadiran NFT dapat menjadi hal yang berdampak positif bagi para musisi tanah air di masa depan.
"(NFT) sesuatu yang akan mensejahterakan musisi Indonesia ke depannya yang memang seharusnya pantas diterima oleh teman-teman musisiku," kata Ifan.
Melihat sambutan positif dari David Noah dan Ifan Seventeen yang merilis NFT single melalui KunciCoin, CEO KunciCoin Agus Salim menegaskan bahwa KunciNFT.com tidak akan merugikan mereka yang menciptakan karya itu.
Bahkan justru memberikan keuntungan bagi semua pihak yang terlibat.
"Program kita adalah siapapun yang mendapatkan copyright yang diluncurkan oleh mas Ifan Seventeen, mereka akan berhak atas apa yang kita punya, media player seperti Joox atah Spotify. Saya tidak ingin menciptakan suatu produk yang merugikan orang lain," kata Agus.
Agus kembali menekankan, pihaknya sejak awal sengaja menciptakan produk yang tidak hanya dapat menjadi wadah agar suatu karya bisa dinikmati saja, namun juga dapat menghasilkan keuntungan bersama.
"Jika fungsinya hanya dapat didengarkan saja, mohon maaf, bagi saya tidak ada gunanya. Yang saya inginkan adalah semua orang yang mendapatkan copyright kita itu akan menikmati, sama halnya seperti saya selaku developer, kita saling menikmati," pungkas Agus.