Senin, 8 September 2025

Arief Muhammad Bicara soal Nasi Padang Babi, Ungkap Hal yang Melukai Hati Orang Minang

Arief Muhammad mengatakan bahwa dirinya membebaskan mengenai menjual rendang dengan daging babi selama tidak membawa identitas Padang.

Instagram @ariefmuhammad
Arief Muhammad Bicara soal Nasi Padang Babi, Ungkap Hal yang Melukai Hati Orang Minang 

TRIBUNNEWS.COM - Influencer sekaligus pengusaha Arief Muhammad secara mengejutkan mengunggah foto di akun media sosial Instagramnya yang memperlihatkan dirinya sebagai Duta Nasi Padang.

Foto tersebut langsung menarik perhatian publik dan menjadi perbicangan di tengah-tengah warganet.

Baca juga: Fadli Zon: Kalau Ada Usaha Kuliner Nasi Padang Gunakan Daging Babi, Jelas Melukai Orang Minang

Di dalam keterangan unggahanya, Arief Muhammad mengatakan bahwa dirinya akan sering berputar-putar ke luar kota untuk mencari tempat.

Arief Muhammad jadi Duta Nasi PadangInstagram @ariefmuhammad
Arief Muhammad jadi Duta Nasi PadangInstagram @ariefmuhammad ()

Sekedar informasi, Arief diketahui sebagai pemiliki warung Nasi Padang Payakumbuh.

"Mulai sekarang kayaknya hidup gue bakal berat di ongkos nih.. Boleh dong trik cara nyari tiket murah?" tulis Arief Muhammad seperti yang dikutip Grid.ID, Sabtu (11/6/2022).

Baca juga: Heboh Olahan Babi dengan Bumbu Khas Padang di Kelapa Gading, Panen Kecaman hingga Pemilik Minta Maaf

Tidak hanya itu, unggahan Arief Muhammad di kolom Instagram Stories-nya juga menjadi sorotan.

Arief angkat bicara soal masalah yang tengah jadi perbincangan mengenai rendang yang menggunakan daging babi.

Seporsi nasi rendang di Rumah Makan Si May dihargai Rp 25.000, termasuk es teh manis.
Seporsi nasi rendang di Rumah Makan Si May dihargai Rp 25.000, termasuk es teh manis. (KOMPAS.COM/SRI ANINDIATI NURSASTRI)

Di kolom stories, Arief Muhammad mengatakan bahwa dirinya membebaskan mengenai menjual rendang dengan daging babi selama tidak membawa identitas Padang.

"Sebenarnya bebas-bebas aja kalau mau jualan babi, asal tidak membawa-bawa identitas 'Padang'."

"Karena di Sumbar (Sumatera Barat) sendiri orang-orangnya tidak makan babi. Bukan babinya, tapi penggunaan identitasnya yang melukai hati orang minang," tulis Arief Muhammad.

(Grid.ID/Virgilery Levana)

Sumber: Grid.ID
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan