Fenomena Citayam
Ridwan Kamil Balas Menohok Warganet yang Bela Baim Wong, Disebut Gembar-gembor: Nasihat Saya Sopan
Jawaban menohok Ridwan Kamil pada warganet yang bela Baim Wong dan memojokkannya.
Penulis:
Salma Fenty Irlanda
Editor:
Ayu Miftakhul Husna
TRIBUNNEWS.COM - Aksi Ridwan Kamil menegur Baim Wong lantaran mendaftarkan Hak Kekayaan Intelektual (HAKI) atas Citayam Fashion Week berbuntut panjang.
Ridwan Kamil mendapatkan teguran balasan melalui kolom komentarnya oleh seorang warganet.
Tak tinggal diam, Ridwan Kamil justru menyematkan komentar tersebut di kolom paling atas.
Baca juga: Baim Wong Minta Maaf dan Lepaskan Citayam Fashion Week, Awalnya Cuma Takut Kena Denda
Ia juga membalas menohok komentar warganet tersebut.
Awalnya, seorang pengguna Instagram bernama @narineka94 tampak menegur Gubernur Jawa Barat itu.

"Kenapa semua harus (disampaikan) di media? Mbok JAPRI, 'kan bisa. Jangan membuat wadah untuk menghujat orang. Okelah kalau Kak Baim salah diingatkan, tapi jangan gembor-gembor beginilah. Orang berpendidikan, 'kan?" ucap pengguna @narineka94 dikutip Tribunnews, Selasa (26/7/2022).
Tak tinggal diam, Ridwan Kamil pun melayangkan balasan bijak sekaligus menohok.
Ia menyamakan tindakan Baim Wong yang juga dilakukan di ranah publik.
"Tindakannya di ranah publik. Nasihat saya juga sopan. Dibaca publik agar jadi pelajaran untuk yang lainnya, yang mungkin akan melakukan di masa depan," balas Ridwan Kamil.
Sebelumnya, Gubernur Ridwan Kamil ikut menanggapi perihal yang dilakukan oleh Baim Wong.
Ridwal Kamil tegas meminta Baim Wong untuk mencabut pendaftaran Citayam Fashion Week ke Kemenkumham.
Orang nomor satu di Jawa Barat itu membuat unggahan khusus untuk Baim Wong, di Instagramnya @ridwankamil pada Senin (25/7/2022).
"Dear Baim Wong dkk,
Nasehat saya, tidak semua urusan di dunia ini harus selalu dilihat dari sisi komersial.
Baca juga: Baim Wong Daftarkan HAKI Citayam Fashion Week, Ridwan Kamil: Tak Semua Urusan Dunia Dilihat Komersil
Fenomena #CitayamFashionWeek itu adalah gerakan organik akar rumput yang tumbuh kembangnya harus natural dan organik pula.
Sekalinya diformalkan dan dimewahkan, apalagi oleh orang luar, malah akan hilang tujuan dan maksudnya. Dan biasanya gerakannya malah akan mati muda.
Biarkan ini jadi cerita, bahwa fashion jalanan tetap adanya di jalanan. Bukan di sarinah, bukan di podcast, bukan pula harus menginternasional.

Baca juga: Citayam Fashion Week Bikin Macet, Irma Dharmawangsa Minta Anies Baswedan Bikin Catwalk Khusus
Biarkan tetap Slebew bukan Haute Couture.
Ada kalanya mereka hanya butuh ruang ekspresi. Dan tidak perlu negara turut campur terlalu jauh. Tidak perlu pula individu di luar komunitasnya ikut-ikutan mengatur-ngatur.
Jikapun ingin diorganisasikan lebih baik, biarlah mereka sendiri yang mengurusnya melalui komunitasnya. Oleh mereka bukan anda.
Anda dan istri sudah hebat punya kerja luar biasa. Lanjutkan. Tapi bukan untuk inisiatif yang ini.
Saran saya, pendaftaran HAKI ke Kemenkumham dicabut saja. Terima kasih jika bisa memahaminya," tulis Ridwan Kamil.
Diketahui Alasan Baim mendaftarkan Citayam Fashion Week ingin membuat ajang peragaan busana yang legal dan tidak musiman.
Baim mengaku dirinya hanya ingin membuat ajang Citayam Fashion Week lebih dikenal.
Baim tidak ada niatan untuk mengklaim nama tersebut menjadi milik pribadinya.

Baca juga: Berebut Merek Citayam Fashion Week, Baim Wong Daftarkan Podcast, Indigo Aditya Nugroho Bahas Konser
"Saya hanya orang yang punya visi menjadikan Citayam Fashion Week sebagai ajang untuk membuat trend ini menjadi wadah yang legal dan tidak musiman," ujar Baim, Senin (25/7/2022).
"Dan yang paling penting bisa memajukan fashion Indonesia di mata dunia," sambungnya.
Tidak hanya itu, alasan Baim berniat memajukan ajang peragaan busana Citayam Fashion Week.
Dikutip dari Wartakotalive.com, Baim berdalih mendapat ide dari istrinya, Paula Verhouven.
"Kenapa saya tergerak mendaftarkan nama Citayam Fashion Week ke Kemenkumham, karena istri saya mengerti dunia fashion," kata Baim dikutip dari Senin (25/7/2022).
"Paula melihat Citayam Fashion Week sebagai gerakan orang-orang peduli dengan fashion," sambungnya.
Paula melihat orang-orang berada di kawasan Tanjung Karang, Tanah Abang, Jakarta Pusat itu bangga menggunakan pakaian tidak bermerek.
Selain itu, senang mengenakan pakaian tanpa melihat harga.
Baim Wong menegaskan kembali jika ia tidak ada niatan meng-klaim nama Citayam Fashion Week.
(Tribunnews.com/Salma/Dicha Devega)